Skip to main content

Suasana perayaan Hari Arwah di Timor-Leste

Sebagai penganut agama mayoritas, umat katolik di Timor-Leste selalu merayakan hari raya para arwah. Tentu sebelum perayaan hari raya arwah, terlebih dahulu dirayakan hari raya para santo dan santa yang jatuh  tiap tanggal 1 november. Ada alasan tersendiri mengapa penulis khusus membahas hari arwah, bukannya hari natal atau paskah?. Alasannya selain karena hari arwah sudah menjadi tradisi katolik yang dirayakan tiap tahun juga karena momen perayaan hari arwah di Timor-Leste bisa menarik para pengunjung untuk berkunjung ke Timor-Leste. Berikut ini adalah sepenggal cerita mengenai suasana perayaan hari arwah yang dirayakan oleh seluruh umat katolik di kota Dili dan sekitarnya.

Pulang kampung 

Menjelang bulan november, suasana kota Dili mulai agak sepi, karena  masyarakat baik pelajar, mahasiswa,  maupun pegawai negeri mulai meninggalkan kota Dili untuk berlibur dan berziarah ke pekuburan keluarga atau leluhur yang berada di kampung.Fenomena pulang kampung alias mudik cukup trend diberbagai negara termasuk juga di Timor-leste. Hal ini bisa dimaklumi karena sebagai ibu kota negara, kota Dili setidaknya telah memberikan harapan akan masa depan yang baik bagi para penghuni. Hal ini mendorong arus urbanisasi besar-besaran yang mana kalau tidak ditangani dengan baik akan menciptakan permasalahan tersendiri bagi pemerintahan.

Transportasi

Masalah transportasi menjadi salah satu isu penting yang sering dilontarkan oleh berbagai kalangan baik itu pelajar, masyarakat umum maupun para politisi. Hal yang sama juga dialami oleh para pemudik yang hendak pulang kampung.Tiap tahun terutama hari menjelang perayaan hari raya arwah banyak masyarakat yang kesulitan mendapat tempat duduk. selain karena dikejar waktu juga kurang tersedianya sarana transportasi yang memadai yang menyebabkan banyak penumpang terutama yang laki harus bergelantung di atap mobil demi mencapai tempat tujuan.

 Momen pertemuan keluarga

Perayaan hari raya besar tak terkecuali hari raya arwah menjadi salah satu momen untuk saling berkunjung antar keluarga. Di Timor-leste biasa waktu yang tepat untuk berkunjung antar sesama anggota keluarga adalah hari Natal, Paskah atau hari arwah. Khusus perayaan hari arwah yang jatuh tepat taggal 2 november, biasanya didahului dengan misa untuk orang kudus dan disaat yang bersamaan para anggota keluarga berkunjung ke kuburan sambil membersihkan atau mencat ulang kuburan tersebut sebelum hari raya para arwah tiba. Pada saat hari H atau hari raya arwah, menurut tradisi katolik tiap umat punya kewajiban untuk membawa bunga, lilin untuk ditaburin di pekuburan. Setelah kegiatan ziarah selesai biasanya acara dilanjutkan dengan kumpul bersama anggota keluarga sambil menikmati hidangan makan siang yang telah disiapkan sebelumnya. Momen perayaan hari arwah selain mendoakan arwah anggota keluarga yang telah meninggal dunia, juga menjadi momen terciptanya tali silaturahi antar sesama anggota keluarga yang masih hidup di dunia ini.





Comments

indobrad said…
ooo jadi hari arwah juga dimanfaatkan untuk pulang kampung? sepertinya cukup berat kalau mudik setahun tiga kali ya. di Indonesia, biasanya momen mudik bagi org Kristen cuma Natal, sedangkan yg Islam cuma Lebaran.

semoga selalu ada rezeki sehingga bisa pulang kampung tiap perayaan :)
karena TL mayoritas katolik jd semua hari raya besar keagamaan tetap dirayakan...kebanyakan masyarakat mencari sumber nafkah di kota Dili, jadi pas hari besar mereka manfaatkan utk plng kampung..

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono