Skip to main content

Mimpi bertemu Xanana and Ramos Horta

Semalam dari alam tidurku, aku bermimpi bertemu dua orang tokoh yang cukup terkenal di Timor Leste. Dari dua tokoh ini yakni Ramos Horta sebagai peraih nobel perdamaian tahun 1996 sedangkan Xanana Gusmao sebagai mantan geriliawan dan juga mantan narapidana politik di cipinang dan kini sebagai Perdana Menteri Timor Leste. Beginilah cerita tentang mimpiku semalam, lokasi persisnya di area sekitar bukit akanunu.  Bagi pembaca blog ini yang belum pernah mengunjungi Timor Leste tentu binggung dengan nama lokasi tersebut. Sebagai informasi bahwa kota Dili sebagai Ibu kota negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dikelilingi beberapa bukit di antaranya, Akanunu, dare, hingga area patung Cristo Rei. Kembali ke cerita mimpi semalam, dalam mimpiku di atas bukit akanunu, aku melihat Ramos horta marah besar melihat kerusakan, longsor dimana-mana dan hampir tak terlihat jalur transportasi di sekitar area. Sedangkan di sisi yang lain Xanana sedang sibuk dengan memegang beberapa kertas berisi daftar uang yang harus di bayar ke beberapa kontraktor. Meski hanya lewat mimpi namun aku betul-betul merasakan suasana dimana seorang Xanana bukan lagi sebagai seorang negarawan tapi yang aku lihat  adalah  Xanana sedang beralih profesi sebagai seorang mandor proyek yang mondar-mandir sambil membawa beberapa lembar kertas yang berisi daftar sejumlah uang yang harus dibayar ke para kontraktor. Melihat di sekelilingiku yang serba tidak menentu, aku mendekat Bapak Xanana sambil berujar "maun sebele karik surat tahan sira be maun kaer ne'e bele hatama iha komputador para dadus sira ne'e labele lakon (Bang kalau bisa surat-surat yang abang pegang itu dimasukkan ke database komputer agar dokumen tersebut tidak hilang), mendengar komentarku xanana seakan marah kepadaku sambil berkata " sei o hatene karik o mak hatama deit ba (kalau kamu tahu, kamu saja yang masukkan data tersebut ke komputer)!!.Ah..ternyata Pak xanana betul-betul marah padaku, pikirku dalam hati. Aku melihat Xanana betul-betul kelelahan, dia seakan begitu capeh mengurus semua masalah seorang diri mulai dari membayar, menunjuk hingga mengarahkan para kontrator untuk mengerjakan proyek-proyek tersebut. Anehnya.. dalam mimpiku hampir tak terlihat para sahabat maupun orang terdekat disekelilingi Xanana. Kemana mereka semua?.Entahlah aku tidak terlalu peduli dengan arti dari mimpiku ini, yang aku tahu adalah di jaman pemerintahan AMP (aliasi maioria parlamentar) di bawa pimpinan Xanana Gusmao ada begitu banyak dana yang terkuras untuk perbaikan infrastruktur Timor Leste. Namun kenyataan dilapangan tidak begitu memuaskan. Masih banyak kerusakan jalan, jembatan dan tanah longsor di musim hujan menjadi senjata untuk mengkritisi program pembangunan pemerintah Xanana Gusmao. Masih banyak masyarakat yang sangsi akan keefektifan pengeluaran dana pembangunan infrastruktur di Timor Leste. Jangan-jangan mimpiku menjadi kenyataan bahwa dana pembangunan yang telah dihabiskan tersebut tanpa terkontrol dengan baik sehingga tidak tahu persis kemana  dana tersebut mengalir alias laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran pemerintah tak terkomputerisasi dengan baik sehingga dikuatirkan menjadi bumerang bagi pemerintahan yang akan datang. Mimpi belum tentu menjadi kenyataan, aku tetap menganggap mimpiku hanyalah bunga-bunga tidur yang tidak perlu didefinisikan kebenarannya.

Comments

Lukil Araya said…
I like Timor Leste!
Lukil Araya: Thank you for visited my blog..See U
Anonymous said…
I had the task of development in Timor Leste for four years, I've met with Xanana and Ramos Horta to discuss development issues in Timor Leste. He was a genius I ever met, with all strategies and tricks to build Timor Leste. But there just is not enough because he must be supported by human resources that could follow the will of him. Until now, after I had left timor leste, I can not see the contributions many people who can help Xanana. Xanana hopefully be able to win his party and served again in the premiership and can get a lot of smart people to build Timor Leste ..
Dear Wahjudi E Martono: first of all i would like to say many thanks to you for visited my blog. I agree with your statement about to build Timor Leste not depending on the leaders only. We must prepare well educated people to run the country. As far as I know after Xanana lead the country , Timor Leste has spent a lot of money to sending many young generation to get education in abroad like Indonesia, Australia etc. I do beliave that after these young generation finalize their study they will return to TL and build the country. Slm

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono