Skip to main content

Dili: Banjir lagi..banjir lagi...

Dili Ohin Banjir Makaas...Caicoli, Audian, Villaverde, Bairo-pite, Farol..at foer par mateeeeeeee( Dili hari ini, banjir deras, Caicoli, Audian, Vilaverde, bairo pite, Farol...kotor sekali)..
Itulah komentar di wall facebook milik teman mengenai kondisi banjir yang melanda kota Dili pada hari ini.
Kejadian di atas mengingatkan penulis akan tulisan penulis di http://ossu-gimata.blogspot.com/ beberapa tahun yang lalu. Jadi sebenarnya, penulis sudah malas menulis tentang hal-hal yang berbau hujan dan banjir. Belum lagi pengetahuan penulis yang bukan seorang ahli penataan kota  tentu akan membuat pembaca semakin bingung untuk membacanya . he.he.

Tempestade ´Nineteen´ halo Dili nakonu ho bee
source: http://fotos.sapo.tl/

Source: FB arsenio Bano
Source: FB arsenio Bano
Lokasi banjir yang tercantum di blog ini memang selalu menjadi langganan banjir bila musim hujan tiba. Terutama di area Caicoli, area villa verde (depan katedral), mota ulun, kuluhum, bidau (sekitar area Hospital Guido Valadares) dan cina rate-taibessi. Menurut penulis banjir yang melanda kota dili dan sekitarnya di sebabkan oleh:

Akibat ulah manusia
Daerah pegunungan di kota Dili dan sekitarnya selalu rawan longsor selain karena struktur tanah yang memang rawan longsor akibat kurangnya pepohonan juga karena ulah manusia yang melakukan pengalian  di lereng-lereng gunung sekitar kota Dili untuk di ambil pasir dan batu yang kemudian dijual ke perusahaan atau perorang.

Membuang sampah di sembarang tempat
Kota Dili dan sekitarnya selalu ditemui sampah yang berserahkan dimana mana. Akibatnya banyak saluran air  yang tersumpat oleh sampah ketika musim hujan dan lebih parah lagi sampah-sampah tersebut terbawa arus ke pantai yang bisa menyebabkan pantai dili menjadi kotor dan tidak layak untuk mandi atau berekreasi. Memang pemerintah RDTL telah melakukan berbagai terobosan dengan menyediakan tempat pembuangan sampah disekitar area perumahaan penduduk. Namun bagi penulis, terobosan tersebut masih jauh dari harapan akan kota Dili yang bersih dan indah. Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan yang bersih, rapi dan teratur sebagaimana yang di idam-idam oleh seluruh masyarakat Timor Leste.

Tata kota
Dili sebagai ibu kota negara semakin hari semakin sempit. Selain karena dihuni oleh hampir 1/2 lebih total populasi timor leste, juga semakin banyak bermunculan gedung baru baik itu hotel, kantor, maupun pertokoan yang  dikuatirkan beberapa tahun yang akan datang lahan yang tersedia semakin sempit untuk dihuni dan dikembangkan.  Oleh karenanya diperlukan sebuah perencanaan tata kota yang  terpadu dari pemerintah RDTL dan para developer agar pembangunan gedung-gedung tersebut tetap memperhatikan unsur kesehatan dan keindahan kota Dili sebagai ibu kota negara RDTL.




Comments

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono