Skip to main content

Let's Promote Timor Leste Tourism

Timor Leste sebagai negara baru di era globalisasi tentu harus bekerja keras dalam mengejar ketertinggalan dengan negara lain. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mempromosikan sektor pariwisata yang dimiliki Timor Leste. Di sektor pariwisata, Timor Leste memiliki beberapa tempat yang patut untuk dikunjungi. Selain bangunan tua peninggalan Portugis, patung Cristo Rei, pulau Jaco dan Pulau atauro, Timor Leste juga memiliki pantai yang indah dan teman dari korea pernah bilang ke penulis bahwa pantai Timor Leste lebih indah dari Bali loh..he.he.
Selain memiliki tempat wisata yang telah disebutkan di atas, Timor leste juga memiliki keindahan bawah laut yang tak kala menarik untuk dikunjungi. Video di bawah ini diambil dari situs youtube dimana Caroline Pemberton seorang Travel TV presenter, Tourism Ambassador for Timor Leste, model (see her website here: http://www.carolinepemberton.com/bio/), ketika melakukan promosi pariwisata Timor Leste bulan januari 2012 yang lalu. Yuk..kita ikuti kisahnya di video di bawah ini:




Bagi yang masih penasaran dengan keindahan bawah laut Timor Leste yang lain bisa kunjungi http://www.divetimor.com/. Di website ini tersedia berbagai macam informasi yang mungkin bermanfaat bagi para penyelam yang hendak mengunjungi Timor leste. WELCOME TO VISIT TIMOR LESTE...



Comments

Unknown said…
Saya beberapa bulan terakhir ini terus mencari tahu dan memantau akan perkembangan di Timor Leste baik dari bidang Politik, Sosial, Ekonomi, Budaya, Pariwisata, ICT (karena saya mahasiswa IT juga, hehehe) dan Olahraga (lebih khusus sepakbola). Awalnya saya tertarik dengan Timor Leste ketika mendengar cerita teman kuliah saya di Bandung tentang Timor Leste. Dia hampir 5 tahun tinggal disana waktu masih kecil ketika Timor Leste saat itu masih menjadi bagian dari Indonesia. Teman saya tersebut mengikuti ayahnya yang mendapat tugas di Timor Timur saat itu sebagai seorang hakim. Dari cerita tersebut saya mulai mencari tahu tentang Timor Leste melalui internet seperti melihat video2 di youtube, media online, media social, dll. Saya menjadi semakin tertarik dengan Timor Leste karena melihat keindahan alamnya. Sampai saat ini saya masih terus rajin browsing tentang hal-hal menyangkut Timor Leste, meskipun beberapa media di Timor Leste yang menggunakan bahasa Tetum masih sangat sulit dipahami karena tidak adanya layanan translate dari Tetum ke English apalagi Indonesia di Google Translate. Salah satu referensi saya mendapatkan informasi dari Timor Leste adalah media timoroman.com yang ada bahasa Indonesia-nya. Kadang juga sambil mengisi waktu luang, saya streaming radio Liberdade Dili atau RDP Internacional Dili. Blog ini juga sangat membantu memuaskan "dahaga" saya tentang Timor Leste. Satu saat nanti saya "harus" ke Timor Leste, dan berdiri di kaki patung Cristo Rei, hehehe..

Maaf kalau agak kepanjangan, maju terus TIMOR LESTE.!!!
God Bless Us

(Vian, Mahasiswa di Bandung asal Manado)
Unknown said…
Saya beberapa bulan terakhir ini terus mencari tahu dan memantau akan perkembangan di Timor Leste baik dari bidang Politik, Sosial, Ekonomi, Budaya, Pariwisata, ICT (karena saya mahasiswa IT juga, hehehe) dan Olahraga (lebih khusus sepakbola). Awalnya saya tertarik dengan Timor Leste ketika mendengar cerita teman kuliah saya di Bandung tentang Timor Leste. Dia hampir 5 tahun tinggal disana waktu masih kecil ketika Timor Leste saat itu masih menjadi bagian dari Indonesia. Teman saya tersebut mengikuti ayahnya yang mendapat tugas di Timor Timur saat itu sebagai seorang hakim.

Dari cerita tersebut saya mulai mencari tahu tentang Timor Leste melalui internet seperti melihat video2 di youtube, media online, media social, dll. Saya menjadi semakin tertarik dengan Timor Leste karena melihat keindahan alamnya. Sampai saat ini saya masih terus rajin browsing tentang hal-hal menyangkut Timor Leste, meskipun beberapa media di Timor Leste yang menggunakan bahasa Tetum masih sangat sulit dipahami karena tidak adanya layanan translate dari Tetum ke English apalagi Indonesia di Google Translate. Salah satu referensi saya mendapatkan informasi dari Timor Leste adalah media timoroman.com yang ada bahasa Indonesia-nya. Kadang juga sambil mengisi waktu luang, saya streaming radio Liberdade Dili atau RDP Internacional Dili. Blog ini juga sangat membantu memuaskan "dahaga" saya tentang Timor Leste.

Satu saat nanti saya "harus" ke Timor Leste, dan berdiri di kaki patung Cristo Rei, dan menyusuri 2 dari beberapa jalan utama di ibukota Timor Leste, Dili yaitu Avenida Portugal (Pantai Kelapa) dan Avenida Presidente Nicolau Lobato hehehe.. Sampai2 saya rajin cari2 referensi penginapan, mulai dari yang kelas backpacker sampai yang berbintang serta sarana transportasi disana (Jakarta punya taksi burung biru, Bandung punya "Taksina Urang Bandung, Dili punya "Yellow Cab" gaul + musik, hehehe).

Maaf kalau agak kepanjangan, maju terus TIMOR LESTE.!!!
God Bless Us

(Vian, Mahasiswa di Bandung asal Manado)
Terima pak Vian atas kunjungan k blog ini, ternyata tinggal dibandung ya.Kebetulan saya jg lama di bdng dari tahun 1994 sampai 2001 dan kembali lg k bdng tahun 2010 sampai 2012.sukses pa vian semoga bs ketemu di Dili.salam
Unknown said…
Sama2, semoga penulis bisa terus memberikan informasi tentang perkembangan Timor Leste melalui blog ini.
ok.bro.terima kasih jg kunjungan anda ke blog saya.salam

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono