Skip to main content

Jalan-jalan ke PUNCLUT

Ketenangan batin tentu selalu di idam-idamkan oleh setiap orang. Begitupun dengan penulis, kalau lagi pusing, stress, atau banyak masalah yang harus dipikirkan biasanya penulis mengakalinya dengan membaca buku-buku tentang inspirasi, beli majalah atau mengunjungi tempat-tempat yang sekiranya membuat penulis bisa mendapatkan sumber inspirasi baru. Salah satu tempat yang ingin penulis ceritakan di blog ini adalah Punclut. Punclut adalah salah satu tempat wisata yang ada di kota Bandung. Dari arah ciumbeluit dekat kampus Universitas Parahyangan (UNPAR) kira-kira memakan waktu sekitar 30 menit-an untuk bisa sampai di puncak punclut. Daerah punclut terletak di atas bukit yang dikelilingi rumah-rumah penduduk dan restoran yang berjejeran di sepanjang jalan punclut. Restoran-restoran tersebut ada yang menyediakan menu makanan seperti: ayam bakar, ayam goreng, sate, jagung bakar dan lain-lain tergantung selera para pengunjung. Harganya pun tidak terlalu mahal bila dibandingkan dengan  restoran-restoran yang ada di kota. Karena letaknya yang jauh dari keramaian, berhawa sejuk ditambah dengan sajian menu masakan yang unik, semakin membuat para pengunjung untuk mengunjungi punclut, terutama pada hari libur atau pada sore hari menjelang pulang kerja. Mengunjungi punclut seakan mengingatkan penulis akan daerah "Dare" yang terletak di atas bukit dekat Dili. Kondisinya wilayahnya mirip seperti punclut, dari atas bukit dare kita akan langsung melihat kota dili dan sekitarnya. Sama halnya dengan punclut, dari puncak kita bisa melihat kota bandung dan sekitarnya. Cuma yang membedakan adalah kondisi struktur tanah dan penataan wilayahnya.  Dikelilingi pohon-pohon rindang, kebun kopi yang luas di tambah udara yang sejuk menjadikan "Dare" memiliki banyak peluang untuk dikembangkan terutama beberapa peluang bisnis yang telah penulis sebutkan di atas ketika mengunjungi punclut di daerah jawa barat. Tinggal bagaimana masyarakat dare bisa menangkap peluang tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono