Skip to main content

Jalan ALKATERI

Pada suatu hari penulis jalan-jalan di kota Bandung atau tepat di daerah alun-alun Bandung. Melewati jalan Asia-Afrika sekitar 500 meter dari kantor pusat pos Indonesia penulis menemukan plakat nama jalan yang mirip nama mantan Perdana Menteri Timor Leste Mari Alkatiri, cuma yang membedakan adalah pada papan tertulis ALKATERI dan bukan ALKATIRI. Perbedaan keduanya hanya terletak pada huruf E dan I walaupun kedua huruf tersebut masih tergolong huruf vokal yang mana terdiri dari A,E,I,O,U.Tidak ada maksud tertentu untuk mempublikasikan photo di atas, hanya sekedar iseng dan rasa penasaran penulis untuk memphoto dan mencantumkan diblog ini. Terlebih nama Alktiri cukup dikenal di kami selaku masyarakat Timor leste yang begitu mencintai demokrasi dan saling menghargai pluralisme dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Sebagai informasi tambahan, mari alkatiri adalah seorang muslim yang pernah menjadi pemimpin di negara Timor Leste yang dihuni oleh mayoritas umat katolik.

Comments

Unknown said…
Nama belakang "ALKATIRI" juga banyak terdapat di daerah asal saya yaitu Manado. Mereka terkenal karena merupakan keturunan Arab yang ada di Manado. Bahkan ada salah satu dari "Marga" ini yang menjadi Anggota Dewan Kota Manado dan bahkan pernah mencalonkan diri menjadi Wakil Walikota di daerah yang berpenduduk mayoritas Kristiani. Puji Tuhan pluralitas di daerah saya tersebut juga masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Mari Alkatiri juga adalah sosok pemimpin yang luar biasa menurut saya.
BEtul, nama alkatiri memang cukup terkenal terlebih di Timor-Leste karena mereka punya pengaruh politik hingga bisnis..ternyata marga ini juga ada di Manado ya.menerima mereka dalam komunitas kita menunjukkan nilai toleransi yang tinggi oleh komunitas dalam membangun negeri.cheers
Niscaya said…
Ya benar, orang biasanya suka asal dengar, sebenarnya alkatiri tapi berubah menjadi alkateri. Nama jln di bdg ini dari diambil dari nama pedagang keturunan arab yg dulu berjualan di sekitar pecinan.

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono