Skip to main content
Hari kedua.

Session di hari kedua dibawakan oleh Mr. Dana dari Universitas Indonesia (UI). Materi presentasinya adalah model-model E-Government. 8 mdel E-Gov:

1. Pemerintah ke Masyarakat (G2C)

2. Masyarakat ke Pemerintah (C2G)

3. Pemerintah ke bisnis (G2B)
4. Bisnis ke pemerintah (B2G)

5. Pemerintah ke pegawai (G2E)

6. Pemerintah ke pemerintah (G2G)

7. Pemerintah ke organisasi nirbala(G2G)

8. Organisasi Nirbala ke Pemerintah (N2G)
Setelah selesai materi yang dibawakan oleh pak Dana, acara dilanjutkan dengan coffe break dan rama tama. Dari pantauan penulis di session hari kedua ini banyak beserta yang hadir. Ada juga beberapa peserta yang mewakili kaum wanita. Mereka juga cukup aktif dalam session Tanya jawab kepada pak dana. Sehabis coffe break acara selanjutnya dibawakan oleh pak yudho. Di session cukup menarik karena menampilkan beberapa video klip mengenai perkembangan teknologi informasi negeri korea dan implementasi E-Gov di propinsi Bali. Beberapa peserta cukup antusian mendengarkan pejelasan bapak yudho yang interaktif, energik dan mudah untuk dipahami. Setelah pak Yudho mengakhiri presentasinya pada jam 12.00. Acara dilanjutkan dengan sesi pemotretan bersama dengan Mr.Chris dari UN-APCICT, Bapak Yudho, Bapak Dana, Direktur DNICT Bapak Flavio C. Cardoso dan seluruh peserta yang hadir di acara ini. Setelah acara session foto bersama acara dilanjutkan dengan session Tanya jawab kepada Mr.Kumar mewakili Databridge dari Malaysia. Ada beberapa point yang bisa dipetik dari penuturan Mr. Kumar adalah pentingnya demand dari masyarakat tentang pentingnya ICT bagi pembangunan. Dengan adanya demand, Pemerintah berkewajiban dan dipaksa untuk memenuhi dan memakai ICT sebagai salah satu penunjang pembangunan. Dalam acara ini bagi peserta yang mengajukkan pertanyaan akan diberikan T-shirt. Sebanyak lima (5) peserta yang beruntung mendapatkan T-shirt ini. Sehabiskan makan siang, jam 13.30 dilanjutkan dengan presentasi yang dibawakan oleh Bapak Yudho. Dalam presentasinya beliau membawakan topic dengan berjul Government to Business (G2B). Bukan Pak yudho namanya kalau session yang dibawakan tidak ditampilkan video klip. Kali ini video yang beliau bawakan bertemakan perkembangan teknologi di Korea. Jam 14.30 dilanjutkan dengan sessing yang dibawakan oleh pak Dana dengan tema Government to Government (G2G). Walau materi yang dibawakan para narasumber ini cukup berat, namun para peserta tetap semangat untuk mengikuti seluruh session di hari kedua.

Comments

makai said…
gaya yehhhhh..bagi2 dong komp.nya
kenape nggak minta laptop model terbaru.....tapi jangan cuma 1...kalau bisa dilebihkan....
ciaooooooooooooo

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono