Skip to main content

Jalan-Jalan


Sekitar Jam 15.00 WTL aku sengaja ajak istri, anakku dan Keponakan (LOU) jalan-jalan ke Pantai dekat Gereja Motael. Ini bukan kegiatan pertama kali tapi sudah sering aku ajak mereka untuk sekedar Refreshing biar tetap tercipta komunikasi aku, istri dan anakku. Kadang juga aku ajak anakku ke Taman atau biasa dipanggil Jardim colmera. Hampir seminggu aku pulang ke rumah malam karena harus dampingi teman-Teman RISTEK di Delta Nova Comoro Dili. Event sangat penting karena Department kami sebagai penyelengara event ini. jadi bisa dibayangkan betapa cape nya badan ini. Oh ya.. Kami menumpang Taxi dari Rumah ke Gereja Motael tapi turunnya dekat Hotel Timor biar irit.eeee

dari tempat tesebut kami bereempat jalan kaki sampai didepan Gereja Motael. Perjalan cukup jauh untuk ukuran Istriku yang lagi hamil tua. eee. sekarang sudah mendekati 8 pulang dan menurut hasil USG diperkirakan awal bulan juli 2009 anakku akan lahir....

Sesampai ditempat yang dituju kami mengatamati air laut yang belum surut, terpaksa kamu harus nunggu sampai jam17.00 baru air laut mulai surut. Masalah cari siput tak usah diragukan lagi ciehhhhhh gaya nieh..karena istriku orang Pantai jadi dia sudah ahli untuk mecari makanan laut...lagian kami dulu masih mengungsi dihera sering juga cari siput ditepi pantai. Cuma siput yang dekat Gereja Motael kecil-kecil tidak sebesar yang ada dipantai hera. kami mencari siput sampai jam 18.00. bisa dibayangkan berapa lama kami mencari siput. Saat lagi sibuk cari siput aku dikagetkan oleh suara Pak guru biasa kami dirumah panggil saudara Pele dengan alias Pak Guru karena beliau ini adalah guru SMP di comoro. Pa Guru Pele bersama temannya sedang cari tumbuhan laut untuk bahan peyelitian di sekolah. Mereka sudah cari tumbuhan tersebut sampai di Liquisa (salah Satu Kabupaten) tapi tidak ketemu. Kok bisa jawabku...Tumbuhan yang mereka cari ternyata yang besar sedangkan yang mereka ketemu cuma yang kecil-kecil. Abis obrolan dengan Pak Guru Pele kami pamit pulang karena sudah hampir malam. Sambil bawa hasil tangkapan, kami berjalan kaki dari Gereja Motael ke tempat jual ikan dekat rumah Avo Xavier. Ya ampun ikan yang dijual mahal sekali, terpaksa kami tidak membelinya. Sesampai dirumah istriku bilang Paul, semua siput hasil tangkapanmu aku buang ..aduh..ko bisa? tanyaku..ya aku harus buang karena sudah rusak semua....ya ampun jadi percuma donk aku habiskan 2 jam hanya untuk ambil siput yang sudah rusak..kayaknya harus belajar banyak dari istriku..oh ya. selain ek Pantai kadang juga aku mengajak istri dan anakku ke Jardim Colmera.

memang harus diakui bahwa kehadiran taman bermain ini bisa merubah suasana kota Dili dulu identik dengan Violence etc. Banyak keluarga muda-muda membawa anak ke taman tersebut. Bukan saja keluarga orang timor Leste yang membawa anak ke taman tersebut tapi juga staff UN sering membawa anak mereka untuk bermain di taman tersebut. Cuma sayang kadang taman tersebut disalah manfaatkan oleh orang-orang yang sudah dewasa kadang mereka gunakan taman tersebut untuk berpacaran. Kalau diamati taman tersebut awalnya sangat bersih dan rapi, namun keadaan semakin kesini semakin berubah ada berberapa fasilitas yang sudah mulai rusak. Refreshing bersama keluarga bagiku sangat penting, karena sebagian besar waktu aku habiskan dikantor jadi hari libur atau sabtu-minggu aku gunakan untuk bersama keluarga kecilku.

Comments

makai said…
aduh..kasian dech...makanya kalau belajar tuh serius ama wifenya..diajarin..nenggok kiri kanan..gitu dech hasilnya...salah pilih siput...heheheeeeeeeeeeee

keep learning bro...is good to keep you young..ok..

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono