Skip to main content

Seruhnya Kegiatan ICT CAMP 2015 TIMOR-LESTE

ICT CAMP 2015 ini adalah salah ajang tahunan yang di adakan oleh Organisasi Pengembangan Open Source atau dalam bahasa Tetum disebut Fundasaun Desenvolvimentu Sofre Livre (FDSL) dan berkolaborasi dengan sekretaris negara urusan pemuda dan olahraga Timor-Leste. Awalnya kegiatan ini akan dilakukan di Distrik Oecusse, namun terpaksa dibatalkan karena ada kendala transportasi kapal laut yang selama ini jadi andalan masyarakat Oecusse masih dalam proses perbaikan di Surabaya -Indonesia. Hal ini menyebabkan tim penyelenggara memindahkan lokasi kegiatan ke distrik Liquisa yang jaraknya cukup ditempuh dengan kendaraan roda empat dalam waktu 45 menit dari kota Dili. Kegiatan ICT CAMP ini berlangsung selama 4 hari mulai dari tanggal 12 sampai tanggal 16 januari 2016. Peserta yang hadir juga cukup banyak terlebih dari kaum muda yang punya hobi programming database, Networking dan Web  Desain. Hal yang menarik dari kegiatan ini adalah selain diisi dengan kegiatan seminar dan training juga ada kegiatan tour yang telah disiapkan oleh tim penyelenggara untuk menarik sebanyak mungkin peserta agar bisa berpartisipasi di ajang ini. Selain itu  dukungan dari pemerintah pusat terutama dari sekretaris negara urusan pemuda dan olahraga dan  Distrik Liquisa menjadikan ajang lebih bermakna bagi kaum muda Timor-Leste. Tema yang diusung dalam Kegiatan ICT CAMP 2015 ini adalah: "Foin Sae Matenek no Kreativu liu husi informasaun no Teknologia"( Kaum muda yang pintar dan kreatif melalui IT). Ada berbagai kegiatan telah disiapkan oleh panitia terutama training mengenai pemanfaat sistem operasi linux untuk edit foto, pengenalan Voice Over Internet Protocol (VoIP) dan pengenalan Jaringan. Suasana acara seperti terlihat di foto ini:

suasana acara kegiatan ICT CAMP 2015
Trainer lagi sibuk memberi pelatihan

Banner ICT CAMP

walau kegiatan ini cukup singkat namun cukup memberi arti bagi kaum muda Timor-Leste untuk lebih banyak belajar dan berkolaborasi sesama pengiat ICT. Menjadi ahli di bidang IT tentunya harus banyak belajar, bereksplorasi dan butuh kreativitas untuk bisa menghasil sesuatu yang bermanfaat bagi kemajuan negara Timor-Leste. Finally i just wanted to say congratulations for organizers and thanks also for allowed me to be one of the speaker in this event.

Comments

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono