Skip to main content

Open Your Mind with Wireless Technology-TOSC

Beberapa hari yang penulis di undang untuk menjadi salah satu pembicara di seminar dengan tajuk "Open Your Mind With Wireless Technology" yang diselenggarakan oleh Timor Leste Open Source Community (TOSC) salah satuNGO yang bergerak di Open source di Timor Leste. Sebenarnya panitia acara mengundang Vice Minister Transport and Communication untuk hadir di acara ini, namun karena ada halangan sehingga tidak bisa hadir di acara tersebut. Pembicara di acara ini selain penulis (mewakili pemerintah ) juga ada dari pihak Telkomcel dan beberapa pembicara dari NGO yang cukup aktif di komunitas Open Source Timor Leste. Topik yang penulis bawakan disini adalah" Oinsa Governu nian papel atu regulariza setor Telekomunikasaun iha Timor Leste atau di terjemahkan kira-kira Bagaimana peranan pemerintah untuk mengontrol sektor Telekomunikasi di Timor Leste". Topik ini cukup relevan seiring kehadiran ketiga perusahaan Telekomunikasi: TimorTelecom (TT), Telkomcel (Indonesia) dan Viettel (Vietnam) dalam melakukan bisnis telekomunikasi di bumi Loro Sae. Kehadiran ketiga perusahaan ini selain meramaikan bisnis telekomunikasi di Timor Leste tentunya pemerintah juga punya peranan yang cukup sentral dalam mengatur dan menyiapkan aturan hukum yang ketat agar kompetisi yang sedang berjalan bisa menguntungkan semua pihak baik perusahaan operator maupun kalangan masyarakat umum yang selama ini menjerit akan  mahalnya biaya internet, telepon, SMS ,etc. 


Peserta
Menurut informasi yang penulis peroleh dari panitia ada sekitar 500 peserta yang hadir di acara tersebut  terdiri dari kalangan mahasiswa, dosen dan dan para pengiat ICT di Timor Leste.  Para peserta ini cukup antusias mengikuti tiap sesi yang disampaikan oleh para pembicara. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat dan kalangan mahasiswa akan pentingnya pemanfaatan ICT di Timor Leste.

Free Internet Access
Acara ini mendapat dukungan dari beberapa kalangan seperti Telkomcel, Visimitra, dan jugaTimor Plaza namun yang lebih seru lagi adalah tersedianya fasilitas internet gratis yang disediakan oleh pihak panitia acara.  Penulis berharap semoga dengan kegiatan seminar ini semakin menumbuhkan minat para mahasiswa untuk lebih melibatkan diri dalam penguasaan ilmu teknologi dan pemanfaat ICT bagi pembangunan bangsa.

Congratulation for TOSC Who Organized the Seminar...










Comments

Hello Paulo Goncalves, How are you doing? I wonder why we have same name .he.he..it's ok to have friend like you. Thanks for visited and greetings from Timor Leste and Happy Easter to your Family in Portugal..

Cheers
Paulo da Costa

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono