Pengalaman kembali ke dunia kampus bagiku cukup berat dan kadang melelahkan. terutama aku yang telah lama meninggalkan bangku kuliah dan hampir 12 tahun lebih aktif di dunia kerja. Perasaan ini semakin menyiksa dikala hampir seluruh teman seangkatanku adalah para "fresh graduate" yang masih sangat mudah. energik dan pintar-pintar. Perasaan minder sering menghantuiku, apalagi dapat giliran presentasi di depan dosen dan teman mahasiswaku. Tapi untunglah hampir semua teman seangkatanku baik-baik begitupun dengan para dosenku. mereka cukup mengerti dan tahu akan keadaanku sebenarnya. Apalagi umurku adalah yang paling tua di antara teman seangkatanku .he.e.e. Kini aku telah memasuki sementer dua dan dalam tahap persiapan thesis. Menurut dosenku untuk membuat thesis yang baik menimal harus membaca 5 sampai 6 paper atau jurnal.. Oh..my God!!! keluhku..bagaimana bisa memahami 5 paper dalam waktu yang sesingkat ini? bukankah dari awal masuk kuliah aku sudah sampaikan kepada pihak kampus bahwa aku tidak bisa disamaratakan dengan temanku yang lain karena temanku kebanyakan adalah dosen yang memang dipersiapkan oleh pihak kampus untuk menjadi research/dosen dalam meningkatkan kualitas pendidikan sedangkan aku tidak mungkin jadi dosen apalagi jadi research he.e.e. Kini aku menghadapi thesis yang rasanya cukup berat dan kadang membuat patah semangat. Namun aku bersyukur kini aku punya seorang dosen yang bagiku begitu baik dan mau membimbingku dalam menyelesaikan thesisku. Aku berharap dengan hadirnya dosenku ini mampu membantu dan membimbingku dalam menyelesaikan perkuliahanktu. As President Barack Obama said in his campaign before election " Yes We Can, now i want to change it " Yes I Can''
Setiap tanggal 2 November umat katolik diseluruh dunia merayakan hari raya para arwah atau dalam bahasa Portugis dia Finados. halnya yang sama terjadi di negara Timor Leste, sebagai negara dengan penganut agama katolik terbesar momen perayaan hari para arwah sangat terasa di Timor Leste. dua hari sebelum perayaan ini dimulai, pemerintah melalui keputusan dewan menteri telah memutuskan tanggal 31 oktober sebagai hari tolerancia de ponto atau dalam bahasa ingris disebut dengan flexible day off bagi seluruh pengawai negeri untuk mempersiapkan diri sebelum perayaan dimulai. persiapan- persiapan yang perlu dilakukan diantaranya: Mudik ke kampung halaman Sebagian besar masyarakat Timor Leste berasal dari berbagai suku dan wilayah yang jauh dari Kota Dili. Maka momen seperti ini biasanya dimanfaat oleh masyarakat yang tinggal di kota Dili untuk mengunjungi sanak keluarga dan melakukan proses tabur bunga bagi anggota keluarga yang dikubur di kampung halaman. Bersih...
Comments