Hampir 6 bulan penulis meninggalkan teman, keluarga dan negeri tercinta untuk menuntut ilmu di kota Bandung. jadi saat UAS (Ujian Akhir Semester) berakhir, penulis diberi kesempatan 2 mingguan untuk berlibur bersama keluarga di Dili.Untuk menuju Dili, ada beberapa jalur penerbangan yang bisa diambil diantaranya: Jakarta-Kupang-Dili atau Jakarta-Bali-Dili. Kali ini penulis mengambil jalur penerbangan Jakarta-Kupang-Dili dengan menggunakan pesawat Batavia Air, selain harga tiketnya murah penulis juga ingin melihat kota Kupang dan perkembangannya. Dari Bandung penulis naik travel menuju Jakarta sekitar jam 12 dini hari, tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar jam 3 pagi dan jam 6 pagi pesawat take off menuju Kupang. Sekitar jam 11 pesawat mendarat di Bandara Eltari-Kupang ( perbedaan waktu Kupang-Jakarta adalah 1 jam). Malamnya menginap di rumah saudara dan esoknya naik Timor Travel menuju Dili. Perjalanan darat Kupang-Dili betul-betul melelahkan dibutuhkan sekitar 7 jam-an untuk tiba di kota Dili. Selama dua mingguan berada di Dili, tidak banyak aktivitas yang penulis lakukan selain mengantar anak sekolah dan jalan-jalan bersama keluarga mengunjungi Cristo Rei dan kadang nongkrong di tepi pantai kelapa Dili. Secara keseluruhan Kota Dili memang mengalami beberapa perubahan diantara Timor Plaza yang berdiri megah di tengah kota Dili, juga ada beberapa gedung perkantor an yang sudah dan sedang dalam proses kontruksi. Namun masih perlu pembenahan diberbagai sektor kehidupan di kota Dili. Penulis berharap semoga di liburan kedua nanti bisa melihat kota Dili bisa tampil beda dari yang sekarang. Ayo..majulah Timor Leste..
Setiap tanggal 2 November umat katolik diseluruh dunia merayakan hari raya para arwah atau dalam bahasa Portugis dia Finados. halnya yang sama terjadi di negara Timor Leste, sebagai negara dengan penganut agama katolik terbesar momen perayaan hari para arwah sangat terasa di Timor Leste. dua hari sebelum perayaan ini dimulai, pemerintah melalui keputusan dewan menteri telah memutuskan tanggal 31 oktober sebagai hari tolerancia de ponto atau dalam bahasa ingris disebut dengan flexible day off bagi seluruh pengawai negeri untuk mempersiapkan diri sebelum perayaan dimulai. persiapan- persiapan yang perlu dilakukan diantaranya: Mudik ke kampung halaman Sebagian besar masyarakat Timor Leste berasal dari berbagai suku dan wilayah yang jauh dari Kota Dili. Maka momen seperti ini biasanya dimanfaat oleh masyarakat yang tinggal di kota Dili untuk mengunjungi sanak keluarga dan melakukan proses tabur bunga bagi anggota keluarga yang dikubur di kampung halaman. Bersih...
Comments