Skip to main content

perjalanan hidupku di kota bandung

hebat? sudah jadi orang sukses, tapi ingat semakin tinggi sebuah pohon semakin mudah roboh! tetap andalkan Tuhan dalam hidupmu kawan!

Itulah sepenggal kalimat yangdiutarakan oleh temanku di bandung ketika dia melihat aktifitas FBku selama penyelenggaraan kegiatan UNAPCICT di Delta Nova Comoro dili dari tanggal 6-9 April 2010. Ketika aku membaca komentarnya, aku sempat kaget bahkan tak menyadari bahwa pemasangan photo di FB telah menimbulkan sebuah kesan bahwa paul yang dia kenal dulu, kini telah berubah. Padahal dalam kenyataannya tidak seperti yang dibayangkan oleh temanku ini. Ketika masih kuliah di Bandung tahun 1995 sampai dengan tahun 2000 banyak pengalaman manis dan pahit telah aku alami di kota Bandung terutama dengan temanku yang satu ini. Namanya Andrianus pasasa biasa kami memangilnya andri atau teton berasal dari tanah toraja-Sulawesi selatan. Dia adalah teman seperjuangan ku ketika sama-sama aktif di KMK (Kaum Muda Katolik) salah satu unit kegiatan di kampus ST.Inten Bandung. Kalau tidak salah sekitar tahun 1997 aku terpilih jadi ketua KMK. Awalnya aku sempat grogi mau diapakan KMK ini, namun karena dukungan teman-teman termasuk Andri membuat aku semakin berani untuk memimpin kegiatan KMK. Oh ya..selain aktif di KMK aku juga aktif di kegiatan Legio Marie di Gereja Boromeus. Nama dari Legioku adalah Ratu Pencinta Damai (RPD). Di Legio ini kami dipimpin oleh Sr. Franchine CB (“terima kasih mami atas segala bantuan dan dukunganmu selama aku dalam pelarian mencari perlindungan”) Tugas pokok dari Legio ini adalah mengunjungi dan mendoakan orang sakit, orang yang dipenjara, Wiyataguna, dan panti jompo. Jadi disela-sela kesibukan kuliah aku sempatkan diri untuk aktif di kegiatan yang telah disebutkan di atas. Menceritakan kembali kisah hidupku dibandung seakan mengingatkan aku akan kebaikan seluruh orang yang pernah menolong, memberi support dan menampung aku dikala aku kehilangan kontak dan berhentinya kiriman duit dari orang tua pada tahun 1999 karena peristiwa kekacaun dibumi Timor lorosae akibat jajak pendapat yang dimenangkan oleh prokemerdekaan.

Terima kasih” Mami Franchine, CB. Ketika hidupku dalam ketidak pastian engkau hadir menolong aku. Engaku begitu perhatian,hingga mencarikan kerja untukku”

Terima kasih” Ci Elsye” Aku mengenalmu melalui “mami” franchine, CB. Ketika aku bekerja di toko King Gifts&Books, engkau membiayai aku untuk ikut kursus komputer di LIKMI dekat RS Boromeus selama 3 bulan. Perhatianmu, pengorbananmu, dan kepedulian terhadap sesama membuat aku sadar bahwa hidup itu perlu berbagi.

Terima kasih Bapak Peter Hidayat” Aku mengenalmu lewat ko Hardy dan andri di CCM. Sebuah pengalaman yang tak akan aku lupakan adalah waktu kita syuting kesaksian Bapak James Ryadi di gereja hok im tong. Penasaran mau lihat hasil syutingnya tapi aku ke buru pulang ke Timor Leste.

Terima kasih, Ibu Ineke “ atas kebaikanmu sehingga aku bisa bekerja di kantor notaris walau hanya part time”.

Untuk teman-teman KMK, Legio Marie Boromeus, Teman kampus, Pak iksal rahman,  Bapak kost, Teman kost Sukasari II no.282, Keluarga Flores di Bandung dan semua orang yang pernah bertemu, memberi support dan bantuan dikala aku dalam kesusahaan.. aku ucapkan terima kasih banyak. Terima kasih Tuhan atas anugerah yang kau berikan kepadaku lewat orang-orang yang kau cintai. Lindungilah mereka Tuhan dimanapun mereka berada. Amin.

Comments

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono