Skip to main content

Peletakan batu pertama pembangunan Heavy oil plant di Hera Timor Leste


Heavy oil plant adalah sebuah pusat pembangkit tenaga listrik berbahan baku oli bekas yang hari ini tanggal 15 januari 2010 dilakukan peletakkan batu pertama oleh president Timor Leste Dr. Jose Ramos Horta dan dihari oleh Perdana menteri Xanana Gusmao, Ketua parlemen Fernando Lasama, menteri, sekretaris menteri, anggota parlemen serta tamu undangan lainnya. Proyek ini dimenangkan oleh perusahaan China Nuclear Industri 22nd (CNI22) Construction Co.LTD dan sebagai supervisi akan dilakukan oleh perusahaan dari Italy Electroconsult&Bonificias P.A. Joint Venture. Sesuai informasi yang diperoleh penulis diperkirakan proyek ini akan selesai akhir tahun 2011. Pusat pembangkit listrik itu akan dibangun di dua tempat yakani di Hera (Dili) dengan kapasitas 120MW dan di Betano (same) dengan kapasitas 130MW total 250MW. Sedangkan untuk kota Dili dan sekitar akan disuply sebesar 64MW. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa proses awal pembangunan proyek di Hera ini memenuhi beberapa kendala diantara:  Adanya protes dari berbagai pihak baik itu dari masyarakat Hera sendiri, maupun dari partai Oposisi (fretilin) dan LSM. Kekuatiran dan perhatian yang begitu serius dari masyarakat Hera, LSM dan partai oposisi adalah "dampak negatif  dari Heavy Oil Project" ini terhadap lingkungan hidup disekitarnya. dikalangan masyarakat Hera sendiri sudah beredar isu bahwa apabila proyek jadi dilaksanakan maka sebagian masyarakat Hera akan kena dampak penyakit "kanker otak" dan sebagainya. Karena rasa penasaran dan rasa ingin tahu penulis langsung menyanyakan isu tersebut ke seorang engineer lokal yang ikut terlibat dalam proyek ini. Menurut penuturannya,  dampak negatif dari proyek adalah: Pemanasan, Polusi udara dan getaran. Namun lanjut dia, kekuatiran itu tidak perlu dilebih-lebihkan karena teknologi yang dipakai dalam proyek ini adalah yang terbaru dan asap yang keluar juga sudah disaring sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan masyarakat. Terlepas dari pro-kontra, pemerintah dibawa pimpinan Xanana Gusmao tetap melanjutkan proyek ini. Masalah listrik adalah masalah nasional. Dikota Dili masyarakat sering mengeluh dan protes karena listrik sering mati-hidup.Perusahaan manitoba dari Canada yang memenangkan tender pengelolahan listrik negara (EDTL) tidak bisa menyelesaikan masalah, maka sebagaimana dalam kata sambutan president Ramos Horta bahwa kita tetap mendukung penuh project ini agar di akhir tahun 2011 seluruh masyarakat di 13 distrik bisa menikmati listrik menyala 24 jam.

Comments

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono