Skip to main content

Penyakit

Pernahkah anda divonis salah satu penyakit yang sangat susah disembuhkan? atau perasaan apa yang akan timbul ketika anda divonis suatu penyakit yang susah untuk disembuhkan seperti HIV/AIDS, Kanker, Hepatitis dan sebagainya. Pasti perasaan, takut, cemas dan stress. Kita takut, cemas dan stress karena bahaya dari penyakit ini adalah kematian. Bayangan tentang kematian inilah yang sering menganggu kita sehingga kita seakan dibuat tak berdaya menghadapinya. Itulah kenyataan yang kita hadapi didunia ini. Hidup kita seakan bergantung pada hasil pemeriksaan darah dilaboratorium berteknologi tinggi. Kemajuan teknologi dengan sendirinya telah merubah paradigma orang tentang kematian. Kalau mau sehat sering-seringlah periksa diri ke dokter sebelum terlambat, itulah slogan-slogan yang sering diutarakan oleh para dokter dan ahli-ahli kesehatan. Ketika penulis membaca tulisan Pastor Alberto A. Djono Moi, O.Carm diharian Suara Timor Lorosae yang bertajuk "marilah kita membangun kehidupan dengan berpikir positif" disitu beliau menulis" Orang yang berpikir positif akan selalu menyertakan Tuhan dalam perjalanan hidupnya. Baginya,
Tuhan itu sahabat yang selalu menyertai perjalanan dan perjuangan hidupnya. Ia akan berusaha membagi waktunya untuk dirinya, untuk tuhan dan untuk sesama dalam satu kesatuan. Tindakannya akan mencerminkan iman yang dihadapinya. Hidup akan dipandang sebagai anugerah cuma-cuma dari Tuhan. Ia akan membaktikan hidupnya untuk melayani sesama dalam Tuhan dan bersama Tuhan. Percayalah bahwa takala kita mati, kita hanya akan membawa tubuh kita yang fana ini. Kita tidak membawa apa-apa, termasuk kekayaan, status hidup, keluarga dan juga nama kita. Kita lahir telanjang dan kita membajui diri kita yang telanjang dengan berbagai atribut yang bersifat duniawi, lalu kita akan masuk liang lahat telanjang pula. Tidak membawa apa-apa. Kosong! kalau kita pernah lahir, maka percaya bahwa pada suatu waktu di suatu tempat, kita pasti akan mati. Akan tetapi kita pun tidak kapan dan dimana. Maka marilah memaknai diri kita dengan berpikir positif agar hidup kita bisa berkembang dan masyarakat serta negara kita bisa maju!. Penulis sengaja mengutip artikel beliau, karena penulis sadar bahwa kita sering kehilangan harapan hidup bila divonis penyakit yang membahayakan hidup kita. Kita perlu belajar berpikir positif, Dengan berpikir positif dan menyertakan Tuhan dalam setiap pergumulan kita, kita merasa tenang dan damai. Penulis sendiri cukup kenal Pastor Djono beliau dari Flores dan kini berkarya di Hera, Penulis juga pernah diberikan 2 buah buku hasil karya beliau. Semoga tulisan-tulisan beliau bisa membantu kita untuk berpikir positif.

Comments

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono