Menulis blog, rasanya aku tidak bisa melakukannya tanpa ada obyek yang pantas aku tulis. Setiap kali bepergian ke Distrik selalu ku sempatkan diri untuk mengambil foto terhadap obyek yang ku anggap bagus dan menarik. Teknik pengambilan photoku masih sangat amatir, belum lagi kamera yang kugunakan hanya sekedar ala kadarnya. tapi itulah, ide menulis pengalaman akan muncul bila melihat hasil jepretanku. Melakukan perjalanan ke Kampung-kampung di Timor Leste adalah satu satu pengalaman yang tak ternilai harganya. Kadang kita terlampau terlena dengan hiruk pikuk kota Dili, macet. polusi udara, dan lain-lain. Kita seakan lupa bahwa masyarakat di perkampungan sangat membutuhkan pertolongan terlebih kehidupan anak-anak di perkampungan. Coba perhatikan photo kehidupan anak-anak di kampung transmigrasi jaman Indonesia kulu oan Suai sungguh sangat terbatas, tidak seperti anak-anak yang hidup diperkotaan. Untuk pergi ke sekolah kadang mereka harus jalan berkilo-kilo, panas terik matahari dan jalan berbatu-batu tak sanggup menghalangi tekad mereka untuk belajar menuntut ilmu. Walau hidup serba terbatas, mereka tetap tersenyum menyapa dengan sopan "bom dia (selamat pagi ) bagi orang yang mereka temui. SELAMAT BERJUANG ANAK-ANAK TIMOR LESTE, PERJALANAN MASIH PANJANG, RAIHLAH CITA-CITAMU SETINGGI LANGIT.
Setiap tanggal 2 November umat katolik diseluruh dunia merayakan hari raya para arwah atau dalam bahasa Portugis dia Finados. halnya yang sama terjadi di negara Timor Leste, sebagai negara dengan penganut agama katolik terbesar momen perayaan hari para arwah sangat terasa di Timor Leste. dua hari sebelum perayaan ini dimulai, pemerintah melalui keputusan dewan menteri telah memutuskan tanggal 31 oktober sebagai hari tolerancia de ponto atau dalam bahasa ingris disebut dengan flexible day off bagi seluruh pengawai negeri untuk mempersiapkan diri sebelum perayaan dimulai. persiapan- persiapan yang perlu dilakukan diantaranya: Mudik ke kampung halaman Sebagian besar masyarakat Timor Leste berasal dari berbagai suku dan wilayah yang jauh dari Kota Dili. Maka momen seperti ini biasanya dimanfaat oleh masyarakat yang tinggal di kota Dili untuk mengunjungi sanak keluarga dan melakukan proses tabur bunga bagi anggota keluarga yang dikubur di kampung halaman. Bersih...

Comments