Skip to main content

The end of the road

Pelabuhan Com, itulah nama salah satu pelabuhan di Distrik Lospalos. Tidak terlalu banyak aktivitas ekonomi di pelabuhan Com. Pada saat mengunjungi tempat tidak  melihat satupun kapal besar bersandar di pelabuhan tersebut. Pemerintah lokal pun kesulitan untuk mengembangkan sektor ini karena semua anggaran pembangunan terpusat di Dili. Cukup banyak obyek wisata yang ada di distrik Lospalos dan bisa dipromosikan, yang paling dikenal umum ada Jaco, Tutuala, Com dan rumah adat Lospalos. Tapi tanpa peranan pemerintah dan dukungan masyarakat sektor pariwisata Lospalos tetap akan merana tidak terurus. Contoh realnya adalah Banyak masyarakat yang tinggal Com membiarkan ternak piaraannya seperti, anjing, babi, kambing, berlalu lalang ditepi pantai dan mengotori pasir putih pantai Com. Pertanyaannya adalah apa mau para turis ini mandi dan berjemur badan di tepi pantai sambil ditemani hewan-hewan ini?. saya kira tidak, Para turis atau international staff yang  bekerja di Timor Leste tetap akan memilih Bali untuk bermasya dan menghabiskan dollar mereka di pulau Bali dari di Timor Leste. Contoh kecil yang saya alami ketika menginap di pantai Com adalah ketika kami menginap di penginapan yang murah seharga $15, pada saat turun dari mobil seorang pemuda sebagai penerima tamu mempersilakan kami untuk masuk ke kamar yang telah dipesan sebelumnya. Setelah buka pintu, didalam kamar tersebut tidak ada kamar mandi dan toilet. Si pemuda tersebut dengan menyakinkan kami bahwa kalau kurang cocok bisa memilih rumah sebelah yang ada toilet dan kamar mandi dengan harga yang sama. Akhirnya kami memilih rumah sebelah yang punya fasilitas extra dibandingkan dengan rumah sebelumnya. Karena kelelahan kami langsung membawa barang ke kamar yang dituju. Setelah ngobrol sebentar dengan teman-teman dan menikmati pulan purnama, kami beranjak tidur. Di pagi hari seorang ibu datang menawarkan menu sarapan pagi. Kalau hotel Standar di negara lain, biasanya Break fast telah disediakan oleh hotel tersebut, tapi kali agak lain ibu itu datang menawarkan ke kami.eeee..
Tak lama kemudian sarapan pagi yang dijanjikan oleh ibu itu datang, berupa pisang, dan kue donat 2 piring, Teh satu cangkir, kopi satu cangkir, langsung aku bilang bu sudah cukup kue ini kebanyakan, langsung ibu itu bilang menu ini sudah standar..eeee
Setelah menunggu teman yang lain mandi dan bersiap kembali ke Dili, tak lupa kami sarapan pagi dulu. Konsentrasi kami juga agak ternganggu karena anak-anak membawa kalung terbuat dari Kerang, dan tais (kain tradisional Timor Leste) ke hadapan kami. Maun-maun hola lai, ami labarik osan la iha, (kakak tolong beli dulu, kami anak-anak tidak ada uang) itulah kata-kata yang keluar dari mulut anak-anak ketika mereka menjual barang tersebut. Untuk satu kalung seharga $ 1, sedangkan kain $5. Habis sarapan, kami panggil ibu yang tadi menawarkan sarapan pagi ke kami, kebetulan bukan aku yang bayar tapi temanku yang bayar. Kami cukup kaget, harga kamar yang semula $ 15 menjadi $ 20, sarapan tadi $ 7 mamamia.eeee..ee...kenapa bisa begitu tanyaku pada ibu itu. Kalau yang tidak ada kamar mandi dan toilet harganya $ 15 sedang yang tadi malam, bapak-tinggal itu ada toilet dan kamar jadi charge $20 alamahh........jarak kamar yang seharga $ 15 dengan yang $20 itu tidak lebih dari 5 meter itu bisa charge begitu ......Ya, itulah sepenggal cerita yang kami alami selama berada di pantai Com. Jadi untuk bisa memperbaiki dan mempromosikan sektor Turism Timor Leste perlu dilakukan:
1. Pentingnya kesadaran masyarakat untuk memelihara keindahan alam, pantai dan cagar budaya disekitarnya.
2. Perbaikian mutu pelayanan kepada para tamu

Comments

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono