tanggal 7 juli 2009 bersamaan dengan kegiatan kami UNAPCICT yang sedang berlangsung di Delta nova lahirlah putriku yang kedua. Maaf belum aku kasih nama karena masih milih-milih nama yang terbaik untuknya. Proses persalinan berlangsung normal. Berangkat dari rumah jam 11.00. sebenarnya tanda awal kelahirnya sudah terjadi sejak awal, namun berpegang pada kelahiran anakku yang pertama yang membutuhkan waktu lama dalam proses persalinan sehingga istriku tidak mau untuk terburu-buru ke hospital Guido Valadares. Kami ditemani oleh Teresa (adik) yang juga seorang perawat menemani istriku ke bagian bersalin. Diruang bersalin aku dan anakku tidak ijinkan masuk ke ruang bersalin. hal ini beda dengan waktu anak pertamaku lahir, suami diperbolehkan oleh dokter selama proses persalinan. Walau uda punya pengalaman punya anak, tetap aku was-was atas kelahiran anakku yang kedua ini. Tak lama perselang Kak Vero (orang flores) datang dan mendampingi di saat istriku lagi perjuang dan bersalin. terima kasih buat Ka vero dan Adik Teresa atas pengorbanan kalian.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim...
Comments