Skip to main content
Workshop ICT

Pada tanggal 27 juni 2009, Diresaun Nasional ICT (DNICT) mengadakan workshop sehari dengan tema” Development of ICT in Timor Leste”. Objektif dari kegiatan tersebut adalah bagaimana menyatukan persepsi dan membangun master plan dibidang ICT antara NGOs dan pihak pemerintah yang diwakili oleh DNICT dan ARCOM. Pada session I yang dibawahkan Pak Flavio Neves sebagai Direktur Nasional ICT memaparkan masalah National ICT Plan. DNICT terlepas dari keterbatasan SDM dan dana, DNICT telah melakukan berbagai terobosan yang dibidang ICT. Terbotosan yang paling ramai dibicarakan adalah National Connectivity Project (NCP). Tujuan awal NCP adalah Pemerintah Timor Leste memberikan mandate kepada kementerian Infrastructura untuk meyediakan infrastruktur jaringan kepada seluruh agensi pemerintah baik di Dili maupun di Distrik melalui VSAT yang mana untuk tahap pertama terpasang di Dili, Baucau dan Oecussi. Disamping itu, melalui NCP kementerian Infrastrura melalui Diresaun Nasional ICT (DNICT) memberikan servis kepada seluruh agensi di Dili, Baucau dan Oecusse meliputi 3 hal:



1. Internet
Sebagai Internet gateway untuk pemerintah Timor Leste, DNICT berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik buat pengguna internet terutama dikalangan pemerintah di Dili, Baucau, dan Oecusse. Dengan kapasitas bandwidth 8:2 Mbps diharapkan bisa memenuhi kebutuhan akan internet. Namun Kenyataan dilapangan menujukkan bahwa bandwidth yang tersedia belum cukup bahkan sering terdengar komentar miring mengenai internet speed di kantor-kantor pemerintah. Patut diakui bahwa pengguna internet dikalangan pemerintah cukup tinggi hal itu bisa dlilihat digrafic dibawah ini:





















Jadi harus diakui bahwa kebutuhan akan internet cukup tinggi dikalangan pemerintah. Disamping kebutuhan bandwidth internet tinggi, dari hasil report yang dikeluarkan oleh TII sebagai kontrator di NCP menunjukkan bahwa sebagian besar bandwidth dihabiskan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat. Maka hal yang paling mendesak adalah bagaimana memberikan pemahaman akan etika pengunaan internet yang sehat seperti yang sampaikan oleh Pak Eky dibawa ini:
simple browsing ethics at office
· Internet is a supporting tool, not your main job
· Don’t browse / download non-job-related site / file
· Use antivirus on your computer

2. Voice Over IP (IP PHONE)

Di Timor Leste persoalan ICT belum begitu mengema, bahkan terkesan diabaikan padahal salah satu indicator kemajuan sebuah Negara adalah seberapa persen masyarakat bisa menggunakan ICT. Persoalan Information, Communication dan Technology tidak bisa terlepas dari kerja sama semua pihak. VoIP adalah sebuah teknologi komunikasi yang menggunakan IP. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa biaya internet dan telepon di Timor Leste sangat tinggi. Pemerintah RDTL sebagai customer terbesar buat Timor Telecom Merasa sangat dirugikan oleh TT akibat membengkaknya biaya internet dan telepon. Yang menjadi pertanyaan adalah pemerintah berani atau tidak membongkar segala jenis praktek yang tidak menguntungkan customer?. Terlepas berani atau tidak Pemerintah dalam hal ini DNICT telah melakukan sebuah gebrakan yang berani untuk melepas ketergantungan kepada TT. Hadirnya fasilitas VoIP di Dili, Baucau, dan Oecussi dan kedepan Ermera, Batugade dan Maliana bisa mengurangi biaya telepon yang dipakai oleh seluruh kantor pemerintah. DNICT menyadari betul bahwa banyak pengguna VoIP yang tidak familiar dengan fasilitas ini. Mereka telah terbiasa dengan fasilitas yang diberikan oleh TT berupa Fixed Line yang bisa ke Handphone maupun fasilitas Handphone pre paid. Oleh sebab itu merupakan tugas bersama semua instansi pemerintah untuk mensosialisasikan NCP bukan hanya dibebankan ke DNICT. Sebagai informasi tambahan VoIP yang terpasang di 3 lokasi sebagai berikut:
Dili : 235
Baucau : 7
Oecusse : 11




Model Network Oecusse































Model Network Baucau ( sama dengan Network Oecussi)

3. Wimax
Perangkat Wimax yang menggunakan frekuensi 3.5 GHZ merupakan teknologi terbaru di Timor Leste. Hampir seluruh kantor pemerintah terpasang WiMax dan Wifi. Secara prosedural bagi yang mendapat akses internet harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan oleh DNICT antara lain Level Direktur sampai menteri. DNICT juga menyiapkan formulir pendaftaran sebelum diberi sertifikasi buat pengguna Wireless internet connection. Sebagai yang telah dulis oleh Pak Ono bahwa sebenarnya Timor Leste telah lebih dulu menggunakan teknologi Wimax karena di Indonesia sendiri belum mengimplementasikannya. Sebagai Negara yang baru berdiri, pemerintah Timor Leste masih banyak menghadapi berbagai macam kedala yakni:
1. Lemahnya perangkat cyber Law
2. Lemahnya aturan hukum di sektor pertelekomunikasian
3. Perlindungan terhadap hak Cipta intelektual
4. Lemahnya koordinasi antar department terutama department yang membawahi IT
5. Lemahnya standarisasi ICT di Tiap kementerian.














Comments

makai said…
menarik juga untuk menambah pengetahuan mengenai dunia internet di Timor Leste...sekali-kali mampir dong di IPDC comoro...bagi-bagi pengetahuan ..gituuuuu....biar suster2 juga nggak ketinggalan zaman...
good day.

Popular posts from this blog

Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim

CRISTO REI

Ohin hanesan opotunidade diak ida ba hau tamba ami ministerio hetan servico limpeza iha area Cristo Rei. Desde uluk kedas hau sidauk ba fatin ida ne'e. interstante tebes, tamba statu Criste rei hanesan statu nebe boot liu iha rai Timor Leste no segundo iha mundo depois Cristo Rei iha rai Brazil. Agora dadaun ema trabalhador komesa hadia fali fatin ne'e. Companha nebe mak kaer mak companha naran "Montana diak". Tuir info nebe ami rona katak iha futuru sei monta siguransa no bilhete atu tama ba fatin neba. dala ruma los karik, tamba uma ida husi main gate ou pintu masuk hari iha neba. Trabalhador sira mos komesa pinta no hadia fatin stasaun molok atu to'o iha Cristo Rei. Atu to'o iha statu Cristo rei ita sei hasoru skada barak no stasi-stasi. Sei harak ba pasiar, reza terso ou jogging diak liu hili fatin Cristo Rei. Fresco no furak. alende fresco, husi foho nian tutun ita bele hare cidade Dili, no tasi ibun nebe furak. Antes atu nia tutun, ita sei hasoru Kapela

Minuman SAGIKO & Pemilu 2012

Pada suatu hari penulis mendapat oleh -oleh dari seorang teman yang baru pulang liburan dari Dili. Oleh -oleh tersebut berupa minuman kaleng ringan bermerek SAGIKO. Minuman SAGIKO cukup populer di kalangan masyararakat Timor leste karena selain manis juga cocok untuk daerah panas seperti Timor Leste.  Minuman kaleng SAGIKO biasanya selain dikonsumsi sendiri  juga dipersiapkan untuk acara penting seperti pernikahan, ulang tahun, dan acara-acara penting lainnya.  Di kota Dili, banyak sekali toko atau supermarket yang menjual minuman baik yang ringan sampai yang berkadar alkohol tinggi. Minuman tersebut berasal dari berbagai negara, korea, singapore, vietnam, australia, indonesia dan portugal. Daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan mata uang Dollar amerika yang digunakan sebagai alat transaksi  menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor untuk terus mengirim dan menjual produknya di Timor Leste. Ketergantungan akan barang-barang impor tersebut bukan saja melemahkan perekono