Beberapa hari yang lalu, penulis berkesempatan untuk mengunjungi klinik kesehatan"Ismaik Rehabilitation center"yang terletak di tibar, wilayah barat kota Dili. Klinik ini sendiri dikelola oleh biara pribumi Timor Leste ISMAIK (Instituto Secular Maun Alin Kristo). menurut cerita dari berbagai kalangan, biara ini memiliki beberapa cabang yang tersebar di beberapa Distrik diantaranya: Baucau, Viqueque, Liquisa dan Dili. Kongregasi ISMAIK selain menampung kaum muda yang ingin menjadi suster, biara ini juga memliki beberapa usaha dalam menopang kelangsungan kehidupan biara itu sendiri. Usaha yang paling dominan dimiliki biara ini adalah:
1. Ismaik Rehabilitation Center
Tempat Ismaik Rehabilitation Center ini terdiri dari beberapa rumah yang bercat kuning dan beratap merah. ada hal menarik yang penulis perhatikan dari kompleks Ismaik Rehabilitation Center ini adalah tiap-tiap rumah telah ditanam pohon mankudu. Pohon mankudu ini ada yang sudah berumur tapi ada juga yang baru ditanam. Meskipun masuk dalam kategori usaha, para pasien yang dirawat di kinik ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Baik obat, makan dan layanan lain disediakan secara gratis oleh biara ini.
Kompleks Klinik ISMAIK |
2. Toko Obat Herbal
ketika memasuki halaman kompleks, para pengunjung biasanya langsung menuju sebuah bangunan kecil milik Kongregasi Ismaik. Banguan ini terletak persis di depan pintu gerbang kompleks Ismaik Rehabilitation Center. Di dalam bangunan yang sekaligus berfungsi sebagai toko ini, terdapat beberapa produk herbal yang tersusun rapi di rak maupun di lemari pendingin.
Produk obat herbal yang dihasil dan dijual di tempat ini diantaranya: obat herbal untuk penyakit kanker, kolesterol, hepatitis, kencing manis, asma, TBC, tumor rahim, batu ginjal, amandel dan masih banyak lagi produk yang penulis tidak bisa sebutkan semuanya di blog ini.
Obat Traditional untuk kolesterol dan syrup mankudu |
Beberapa produk herbal di simpan dalam lemari pendingin. |
3. Harga
Obat herbal yang ditawarkan di tempat ini memiliki harga yang bervariasi tergantung jenis penyakit yang diderita oleh seorang pasien. Dilihat dari daftar harga yang ada, obat herbal yang paling mahal dijual dengan harga $ 20 sedangkan yang paling murah berharga $5. Bagi para pengunjung selain orang Timor Leste mungkin akan mengalami kesulitan dalam membaca informasi harga dari obat herbal tersebut. Hal itu disebabkan daftar harga yang tersedia kebanyakan menggunakan bahasa Tetum. Informasi mengenai harga dari obat herbal yang dijual ditempat ini bisa dilihat dari foto berikut:.
Harga obat Herbal dalam bahasa Tetum |
Keberadaan usaha Obat Herbal Di Timor Leste tiap tahun jumlahnya semakin meningkat. Peningkatan jumlah bisnis obat Herbal ini, seiring meningkatnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Memang di Timor Leste biaya berobat ke Rumah sakit umum masih murah bahkan gratis.Namun obat-obatan yang disediakan pemerintah sering tidak memadai, sehingga membuat masyarakat untuk mencari pengobatan lain atau lebih memilih obat herbal untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya.
Comments