Beberapa hari yang lalu penulis beserta keluarga yang lain menghadiri acara kawin adat yang di selenggarakan oleh keluarga kedua mempelai. Kebetulan yang pengantin laki adalah saudara sepupu jadi aku berusaha untuk hadir di acara ini.. Kawin adat sebetul adalah sebuah proses dimana kedua mempelai berjanji untuk mengikat tali pernikahan sah secara adat dan telah direstui oleh kedua belah pihak. Nah, dalam tulisan kali ini penulis tidak akan membahas sejarah munculnya kawin adat di Timor Leste tapi yang penulis tekankan disini adalah tata cara pernikahan adat yang diakui secara luas di Timor Leste.
Proses pernikahan adat meliputi beberapa tahap:
Proses pernikahan adat meliputi beberapa tahap:
1. Tahap persiapan
Pada tahap ini, keluarga mempelai laki mengundang sanak saudara untuk duduk bersama dan meyiapkan strategi apa yang harus diomongkan ketika berhadapan dengan pihak mempelai wanita. Strategi yang penulis maksud disini adalah berapa biaya yang harus dipersiapkan oleh mempelai laki sebelum dibayarkan ke pihak mempelai perempuan.
2. Tahap negoisasi
Nah tahap ini yang paling seru dan kadang sampai gondok-gondokan.he.he..... tapi intinya sukses tidaknya acara kawin adat biasanya tergantung kepintaran sang jurubicara (tua adat) untuk bisa bernegoisasi dengan pihak mempelai perempuan.Mulai dari pembahasan tata cara adat, bayar belis ke pihak perempuan hingga menentukan tanggal pernikahan digereja biasa di bahas di tahap ini.
3. Tahap pembayaran Belis
Belis (dalam bahasa Tetum) bisa diartikan sebagai mas kawin yang harus dibayarkan pihak laki kepada pihak perempuan dan besarnya biaya belis tergantung permintaan pihak perempuan. Dalam pembayaran belis atau mas kawin biasanya pihak perempuan menyodorkan sebuah kotak yang berfungsi untuk menyimpan uang yang diterima dari pihak laki. Besarnya biaya tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak.
Ketua Adat sedang menghitung duit!!!!!!!!! |
4. Tahap Final
Setelah proses pemberian Belis selesai, maka tahap selanjutnya atau tahap final adalah tahap dimana prosestukar cincin berlangsung. Tukar cincin selain sebagai lambang penyatuan kedua mempelai juga sebagai lambang kepercayaan dari pihak mempelai perempuan kepada mempelai laki untuk saling menyayangi dan mencintai.
Meskipun masyarakat Timor Leste telah hidup dijaman modern dan mendapat pengaruh budaya luar yang begitu kuat, namun budaya kawin adat masih terpelihara dengan baik oleh sejumlah kalangan yang menganutnya.
Comments
sy wanita Indonesia yg akan menikah dgn pria Timor Leste .. rencana nya kami akan menikah di Timor Leste rumah calon mertua saya .. calon sy saat ini bekerja di Irlandia. Yg ingin saya tantakan apakah setelah sy resmi menikah di Timor Leste dengan tata cara gereja katolik. Saya bisa di bawa calon suami ikut ke Irlandia atau kami harus ke Indonesia lagi melangsungkan pernikahan di kantor catatan sipil agar saya bisa mendapat hak saya sebagai istri yg bisa otomatis ikut kemana suami saya menetap ataukah setelag menikah gereja di timor sudah otomatis saya menjadi warga negara Timor yg bisa langsung di bawa calon suami ke Irlandia ?? Tks
Pertanyaan: apa kah tidak masalah kalo menikah di timor leste menggunakan adat dengan usia yg masih muda??
Terima kasih ai harap ada yg bisa jawab pertanyaan dari ai...
Salam......
Di blogger ini sy inggin menmbakan pemahaman sy, untuk mekanisme adat suku bunak dan kemak "Timor Leste" yg belum bahas di blog ini.