Setiap tanggal 2 November umat katolik diseluruh dunia merayakan hari raya para arwah atau dalam bahasa Portugis dia Finados. halnya yang sama terjadi di negara Timor Leste, sebagai negara dengan penganut agama katolik terbesar momen perayaan hari para arwah sangat terasa di Timor Leste. dua hari sebelum perayaan ini dimulai, pemerintah melalui keputusan dewan menteri telah memutuskan tanggal 31 oktober sebagai hari tolerancia de ponto atau dalam bahasa ingris disebut dengan flexible day off bagi seluruh pengawai negeri untuk mempersiapkan diri sebelum perayaan dimulai. persiapan- persiapan yang perlu dilakukan diantaranya:
Mudik ke kampung halaman
Sebagian besar masyarakat Timor Leste berasal dari berbagai suku dan wilayah yang jauh dari Kota Dili. Maka momen seperti ini biasanya dimanfaat oleh masyarakat yang tinggal di kota Dili untuk mengunjungi sanak keluarga dan melakukan proses tabur bunga bagi anggota keluarga yang dikubur di kampung halaman.
Bersihkan kuburan
Sebagian besar masyarakat Timor Leste berasal dari berbagai suku dan wilayah yang jauh dari Kota Dili. Maka momen seperti ini biasanya dimanfaat oleh masyarakat yang tinggal di kota Dili untuk mengunjungi sanak keluarga dan melakukan proses tabur bunga bagi anggota keluarga yang dikubur di kampung halaman.
Sebelum perayaan hari arwah dimulai, biasanya diisi dengan kegiatan membersihkan kuburan keluarga baik yang berada di Dili maupun yang ada di distrik. kegiatan membersihkan kuburan ini dilakukan agar kuburannya terlihat lebih bersih bahkan ada yang merenovasi kuburan tersebut agar terlihat lebih bagus. kegiatan membersihkan kuburan bukan hanya terjadi di kota Dili tapi juga di seluruh distrik yang ada di Timor Leste. Khusus di kota Dili, terdapat beberapa tempat pemakaman atau dalam bahasa tetum disebut dengan "Rate". Tempat pemakaman yang paling ramai diantaaranya: semiterio Santa Cruz, Bekusi. sina rate, rate manleuna, rate tali laran, rate bidau santa ana.
Tabur bunga dan bakar lilin
Momen yang paling ditunggu adalah hari raya para arwah yang dirayakan tiap tanggal 2 November. Di hari tersebut biasanya umat katolik akan pergi ke gereja sambil membawa barang-barang yang akan dibawa ke kuburan. Barang-barang yang disebut diantaranya: Bunga, lilin dan nama para leluhur dan anggota keluarga yang telah meninggal untuk di bacakan dalam ibadat misa. Setelah barang-barang tersebut diberkati digereja, biasanya umat langsun mengunjungi kuburan keluarga untuk tabur bunga. Namun ada juga umat yang karena beberapa alasan biasanya melakukan kegiatan tabur bunga di sore hari. Setelah kegiatan tabur bunga selesai, biasanya dilanjutkan dengan kegiatan kumpul-kumpul di rumah sambil makan bersama anggota keluarga yang lain.
Makna Hari raya para arwah
Setelah melewati berbagai aktifitas yang telah penulis sebutkan di atas, tentunya ada yang bertanya mengapa suasana perayaan hari arwah yang dirayakan di Timor Leste terasa lain dari yang lain?. tentunya mungkin ada yang akan menjawab.. tentu saja lain karena Timor Leste kan mayoritas katolik jadi sangat wajar kalau suasananya beda dengan lain. jawaban tersebut bisa benar, tapi bagi penulis momen perayaan hari arwah tidak hanya serimonial keagamaan tetapi menjadi momen penting untuk mengingat, mengenang dan mendoakan mereka agar jiwanya di bisa diterima di sisi Tuhan.
Comments