Lospalos dan Com Beach Resort
Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim kemarau yang berkepanjangan. Tepat jam 17.00 kami tiba di kantor Distrik Lospalos. Pak Bupati sendiri tidak ada ditempat dan menurut Staff security Bapak Bupati sedang ada kegiatan dikota Dili. Kedatangkan kami kali ini ke Lospalos agak terlambat karena kami baru berangkat dari Dili hampir jam 12.00. Kami hanya disambut oleh Bapak Lino Pereira selaku pejabat sementara di Lospalos. Setelah disksuis panjangan lebar dan mengumpilkan info yang dibutuhkan untuk penginstalan internet di Dsitrik Lospalos. Tepat pukul 18.00 kami pamit dan cari tempat untuk menginap karena kami tidak mau mengambil resiko pulang malam takut dhadang orang ditengah jalan. Apalagi pak Hilman baru sembuh dari kecelakaan mobil yang dialaminya ketika melakukan kunjungan kerja ke maliana. Sebelum kami pamit, tak lupa kami menanyakan ke Bapak Jose monteiro mengenai penginapan yang murah di kota Lospalos. Tempat yang kami pilih ada dua opsi. Satu di lospalos kota atau di luar kota. Setelah kami berembug akhir kami pilih Com. Ya, tempat di Lospalos yang belum kami kunjungi. Karena sudah jam 19 malam, kami pilih jalan pintas menuju com. Kondisi jalan yang gelap gulita tidak menghalangi kami untuk mengunjungi tempat wisata com. Sekitar 19.45 kami tiba di tempat wisata com. Luar biasa, itulah kata yang kami ucapkan ketika kami mau turun dari mobil. Di sekitar tempat wisata com berdiri sebuah hotel mewah, dan dihiasi oleh lampu dan taman yang indah dan sejuk didipinggir pantai Com. Sewa perkamar mahal sekali, paling murah adalah $ 25, belum lagi menu yang disediakan juga tergolong mahal berkisar $ 6 lebih. Menurut info hotel selalu dipenuhi para tamu setiap hari sabtu dan minggu, hotel ini milik pengusaha dari Australia tapi seluruh karyawan dari Masyarakat Com itu sendiri. Bagi yang berkantong lemah, bisa milih yang murah seharga $ 15 permalam. Sambil melepas kelelahan, Makan ikan bakar plus minum bir bisa menjadi pilihan lain selama tinggal di Com. Itulah pengalaman ku ketika bermalam di tempat wisata Com. Desiran angin malam dan bunyi ombak ditepian pantai mengiringi istirahat malam ku di tepi pantai Com.
Comments