Hari ini penulis bersama rombongan mengunjungi samsung d'light dan Jong Myo Shrine di ibu kota Seoul. Menurut panitia acara tersebut sengaja diadakan supaya para peserta bisa melihat secara dekat tentang perkembangan negara Korea dan kebudayaannya. Sebagaimana yang telah penulis tulisan sebelumnya bahwa masyarakat korea sangat bergantung pada teknologi.Hal tersebut bisa terlihat dari trend masyarakat yang menggunakan mobile berbasis LTE ( Long Term Evolution).
SAMSUNG D'LIGHT
Tempat ini sebenarnya berupa gedung pameran yang memang khusus untuk mamerkan perusahaan samsung kepada para pengunjung. Produk samsung yang dipajang di samsung D'light harganya cukup mahal misalnya untuk samsung galaxi note 2 harganya sekitar 950.000 Won.
JONG MYO SHRINE
Jong Myo shrine didirikan oleh Lee Swong Gye pada tahun 1335-1408). Raja pertama dan bapak pendiri dinasty Joseon. Jong Myo Shrine telah didaftarkan di UNESCO sebagai salah satu kekayaan budaya masyarakat Korea. Salah satu karakteristik dari Jong Myo shrine adalah memiliki 3 petak jalan yang terbentang dari pintu masuk hingga menuju istana. Ketiga petak jalan tersebut memiliki arti masing-masing dimana yang paling tengah dikhususkan untuk sang raja dan menuju ke jeongjeon. Jeongjeon memiliki 19 ruangan yang berbeda-beda untuk megnhormati kesembilas raja yang berbeda.
Jalan menuju istana yang terdiri dari 3 jalur |
nice view from inside the shrine... |
outside the shrine... |
Jong Myo shrine sendiri terbagai menjadi dua yang paling besar dan luas dkhususkan untuk sang raja sedangkan yang kecil untuk para permaisurinya. Jalan menuju istana juga dibagi menjadi dua bagian yang bagian timur untuk istana raja sedangkan bagian barat untuk para pemaisuri. Kedua jalan tersebut akan terhubung ke ruangan dimana raja sang permaisuri melakukan upacara.
Ada hal yang sangat menarik dari Jong Myo Shrine adalah selain sebagai taman wisata bagi para pengunjung, juga keaslian kursi dan bangunan bahkan upacara untuk menghormati sang raja masih tetap dilakukan hingga kini.itulah sepenggal cerita pengalaman penulis selama mengunjungi Korea. Moga bermanfat bagi yang membacanya.
Comments