Situasi perpolitikan di Timor leste sedang di rundung duka, Francisco Xavier do Amaral atau biasa dipanggil avo Xavier yang juga merupakan seorang kandidat presiden Timor leste 2012 pagi ini meninggal dunia di rumah sakit nasional Guido valadares Dili. Sakit lama yang telah diderita beliau telah mengakhiri semangat juang seorang Avo xavier untuk terus berjuang memajukan Timor Leste melalui partai ASDT yang didirikannya. Avo Xavier dikenal sebagai seorang proklamator kemerdekaan Timor leste yang dideklarasikan pada tanggal 28 November 1975 dan merupakan presiden Timor Leste yang pertama dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Timor Leste. Menurut situs http://id.wikipedia.org/wiki/Francisco_Xavier_do_Amaral
Avo Xavier lahir pada tahun 1937 di Turiscai, Distrik Manufahi-Same. Di era kemerdekaan, Avo xavier sempat menduduki jabatan sebagai wakil presiden parlamen nasional Timor Leste pada pemerintahan Mari alkatiri. Selain menjadi anggota parlemen, avo xavier juga merupakan satu-satunya kandidat presiden yang terus di usung oleh partai maupun para simpatisannya. Pada pemilihan presiden Timor leste yang pertama pada tanggal 4 april 2002, avo xavier bersaing dengan Xanana Gusmao untuk merebut kursi presiden. pada pemilihan tersebut avo xavier kalah dengan hanya mendapatkan 13,21% dari total pemilih yang ada. Sedangkan pada pemilihan presiden Timor Leste yang kedua pada tahun 2007, avo xavier harus bersaing dengan Ramos horta untuk merebut kursi presiden Timor leste, namun sekali lagi pada pemilihan tersebut avo xavier kalah dengan hanya memperoleh suara 30,8% dibanding pesaingnya yang memperoleh 69,2% dari total pemilih yang ada. Pada pemilu presiden timor leste yang ketiga dimana akan diselenggarakan pada bulan maret 2012, avo xavier kembali dicalonkan oleh orang-orang disekitarnya untuk tetap berpartisipasi dalam pemilu presiden 2012 walau kesehatan beliau terus menurun dan harus keluar masuk rumah sakit untuk menjalani perawatan. Timor leste kehilangan seorang pejuang, seorang humoris dan seorang tokoh terus berjuang dalam memajukan proses berdemokrasi di bumi loro sae.
"if we put (forward) only one candidate it means that we have no clear idea about democracy" itulah salah ungkapan beliau ketika bersaing dengan Xanana Gusmao dalam merebutkan kursi presiden Timor leste yang pertama. REST IN PEACE AVO XAVIER.........
Source:
Comments