Menurut website berbahasa tetum di www.sapo.tl Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta telah mengumumkan secara resmi tanggal 17 maret 2012 sebagai hari pemilu presidensial Timor Leste tahun 2012. Pemilu presidensial Timor Leste 2012 dipenuhi banyak kandidat baru yang akan saling bersaing untuk memperebutkan kursi presiden di negara yang berpenduduk 1 juta lebih ini. Para kandidat presiden, sebagaimana telah dibahas penulis di blog sebelumnya atau mungkin lebih jelas para pembaca bisa membuka di website http://www.diakkalae.com/2012/01/angela-freitas-first-female-candidate.html berasal dari berbagai latarbelakang politik dan ideologi. Taur matan ruak, Angelita freitas, Lukas da costa, Manuel tilman dan Rogerio lobato adalah kandidat baru yang harus bersaing ketat dengan para kandidat lama misalnya, Ramos horta, Abilio Araujo, Lu-olo untuk memperebutkan kursi presiden Timor leste periode 2012-2017. Menjadi presiden Timor leste tentu bukan hal mudah, terlebih masih begitu banyak persoalan yang dihadapi di negeri ini. Problem-problem yang hingga kini belum teratasi misalnya, pengangguran yang terus meningkat tiap tahun, persoalan konfrontasi antar perguruan silat di Timor Leste yang terus terjadi hingga memakan korban jiwa dan harta benda, persoalan infrastruktur, korupsi dan pemberantasan kemiskinan. Oleh sebab itu, dengan hadirnya banyak kandidat kali ini, kita berharap agar pemilu 2012 bisa berjalan lancar, aman dan damai dan terlebih bagi siapapun yang terpilih nanti bisa atau mampu meminpin negara timor leste menuju kemakmuran dan perdamaian.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments