Pak Hilman Akil, adalah seorang konsultan dari Indonesia dan kini beliau bekerja sebagai ADB Advisor di kantor National Directorate of ICT di Kementerian Infrastructure Timor Leste. Kira-kira sudah dua tahun lebih, beliau mengabdi di Department ICT. Selain bekerja sebagai konsultan ICT, Pak Hilman juga punya hobi travelling dan diving. Beberapa puncak gunung tertinggi telah dicapainnya antara gunung Ramelau (Timor Leste), Kinibalu dan tahun lalu ke Himalaya. Selama pengabdiannya di bumi Timor Leste, Pak Hilman telah mengalami beberapa kejadian yang mungkin tak akan terlupakan dalam hidupnya. Pengalaman pahit yang Pak Hilman alami diantaranya pernah di hadang oleh beberapa pemuda di Laga District Baucau, Kecelakaan mobil di area Manduki-Maliana, dan yang terbaru adalah pencurian disertai perusakkan pada mobil Land Cruiser yang sering dipakai Pak Hilman saat berkantor. Kejadian perusakan mobil ini terjadi kemarin (hari Minggu) saat bersama seorang teman sedang diving di area Metinaro sebelah timur Kota Dili. Selain merusak kaca pintu sebelah kiri, pencuri juga berhasil membawa kabur beberapa peralatan diving milik Pak Hilman. Kejadi yang Pak Hilman alami hanyalah sebagian dari kasus yang sering menimpa para Turis yang hendak berkunjung ke Timor Leste. Seorang teman dari Korea pernah berkata kepada penulis "Timor Leste memiliki pantai yang lebih indah dibanding pulau Bali". Sebagai orang Timor Leste tentu penulis bangga akan ucapan teman ini, namun di sisi lain penulis sedih akan nasib yang menimpa Pak Hilman ini. Pemerintah Timor Leste melalui kementerian Comerce and Turism melalui website http://www.turismotimorleste.com/ telah melakukan berbagai terobosan untuk mempromosikan sektor turism di Timor Leste, namun tanpa diiringi jaminan keamanan semuanya akan sia-sia.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments