Hari ini tanggal 8 Juni 2010, merupakan hari yang sangat special bagi Departemento Correios di bawa kementerian Infrastructure Timor Leste; karena hari ini bertepatan dengan diresmikannya Kantor pusat Correios Timor Leste. Kantor Correios (Pos) telah memiliki beberapa kantor cabang di antaranya: di
District Lospalos, Baucau, Dili, Ermera, Maliana dan Oecusse. Kantor Baru ini diresmikan secara langsung oleh Perdana Menteri xanana Gusmao dan dihadiri oleh President of COICA (Korea International Cooperation Agency) Mr. Park Dae-won. Ada beberapa penting yang hadir di acara ini diantara: Duta Besar Korea untuk Timor Leste, Wakil Perdana Menteri, Menteri, Sekretaris negara dan beberapa tamu negara lainnya. Kantor Pusat Correios de Timor Leste ini memakan biaya sebesar 2 Juta dollar Amerika Serikat dan dikerjakan oleh perusahaan Korea. Dana tersebut berasal dari bantuan Pemerintah korea untuk Timor Leste. Setelah selesai kata sambutan yang disampaikan oleh Menteri Infrastructure Timor Leste Pedro Lay dilanjutkan dengan kata sambutan President COICA. Dalam kata sambutannya President of COICA menjelaskan bahwa diera tahun 1960-1970 negara Korea mengalami nasib yang sama seperti Timor Leste; tetapi setelah itu mereka berkembang sangat pesat terutama dibidang Human Resources. Setelah acara kata sambutan selesai, dilanjutkan dengan ucapan terima kasih oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao kepada Pemerintah Korea dalam hal ini diwakili oleh Organisasi COICA dan dilanjutkan pemberkatan yang dilakukan oleh Pastor Apolinario mewakili keuskupan Dili. Di tengah-tengah acara juga, dipamerkan beberapa sistem data base. Dihadapan Perdana Menteri Xanana Gusmao dan tamu penting lainnya; Director Correios Bapak Rui Fraga menjelas sistem kerja database tersebut. Kita berharap semoga kehadiran kantor Baru yang dilengkapi dengan sistem IT yang memadai, Departmento Correios bisa bekerja maksimal dalam pelayanan kepada masyarakat Timor Leste.
Comments
Kalo boleh tahu kenapa ya blognya berbahasa indonesia bukan menggunakan bahasa portugis spt kebanyakan blog dari timor leste dan apakah Bahasa Indonesia masih di gunakan di Timor leste ?