Menjelang hari raya Restorasi Kemerdekaan Timor Leste yang jatuh pada tanggal 20 mei, masyarakat Timor Leste disibukan dengan berbagai jenis kegiatan diantara: pertandingan sepak bola antar Distrik, pertandingan Tinju, pertandingan Angkat Besi, konser musik, pameran dan tak kala menarik adalah permainan bola guling di tepi pantai sekitar area lecidere Dili. Baru kali ini penulis melihat permainan bola guling di depan publik. Sebagaimana telah diketahui oleh masyarakat Timor Leste bahwa "Rudal" salah satu perusahaan di Timor Leste yang diperbolehkan oleh Pemerintah untuk melakukan usaha perjudian. Menurut salah satu perserta yang ikut bermain bola guling menyatakan bahwa jenis permainan ini akan berakhir betepatan dengan hari raya restorasi kemerdekaan Timor leste tanggal 20 mei 2010. Bagi yang penasaran dan mau mecoba jenis permainan ini tidaklah sulit. Tinggal taruh uang ke nomor yang anda suka, setelah itu panitia akan mengerakan bola di atas papan nomor. Bagi yang beruntungan bisa mendapat keuntungan 10 kali lipat. Misalnya: $ 1 akan mendapat bayaran $10, $10 akan mendapat bayaran $100. Seru sekali bukan?....tapi tunggu dulu..bosss. namanya judi ya tetap judi. Kalau udah menang mending kabur.eeee. Oh ..ya..sepertinya permainan ini cukup membuat orang penasaran, hal ini bisa dilihat dari gerak-gerik kaum ibu-ibu dan bapak yang ikut dalam permainan ini.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments