Tanggal 29 mei 2010 bertempat di Kedutaan Besar RI (KBRI) Farol, Dili-Timor Leste, menyelenggarakan kegiatan “Indonesian Charity Bazaar 2010”. Acara diawali dengan kata sambutan Bapak Edi setiabudi Duta Besar RI untuk Timor Leste selaku tuan rumah penyelenggara kegiatan ini. Ada beberapa tamu yang hadir di acara ini antara lain; Ibu Kirsty sword Gusmao, Wakil komandan polisi Timor Leste (PNTL), Sekretaris negara urusan pembangunan, pengusah, masyarakat Indonesia yang berada di Timor Leste dan beberapa tamu luar negeri yang ada di Timor Leste. Selain dihibur oleh anak-anak tunanetra, Artis local Sisca, Ogy usman dan ibu duta Besar Timor Leste yang membawakan lagu Almarhum Gesang dengan judul “Bengawan Solo” ada juga pengelaran tarian dari Aceh yang dibawakan oleh siswa SMP masjid Annur, Tarian Bali, Tarian khas Timor Leste, permainan alat musik anklung yang dibawakan oleh siswa SD farol dan siswa Sao Jose Balide Dili. Acaranya tidak cukup sampai di situ loh…ada door prize berupa tiket peswat Dili-Bali, kulas, DVD player, Tape, strika, dan lain-lain. bagi para yang tamu sudah rindu akan masakan khas Indonesia, pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini, karena ada beberapa sajian masakan yang patut dicoba diantaranya Bakso, nasi goring, kue, batagor es buah dan lain-lain. Tujuan daripada acara ini, memang untuk kegiatan amal; yang mana hasil dari sumbangan dan penjualan dari kegiatan bazaar ini akan disumbang kepada yayasan dan panti asuhan di Timor Leste. Kita patut berterima kasih kepada Bapak Dubes RI yang ada di Timor Leste, para pengusaha Indonesia, serta seluruh masyarakat yang ikut meyumbang tenaga, uang dalam menyukseskan kegiatan bazaar ini. Semoga kegiatan amal ini dapat meringan beban dan menolong yayasan dan panti asuhan di Timor Leste.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments