Orang Timor demo itu sudah biasa tapi orang bule yang demo di Kantor Pedana Menteri Timor Leste itu yang Ruaaaaaaarrr..biasa..eeee..kayak iklan aja...Setelah sibuk mengantri di Bank eee..maklum tanggal gajian.. penulis berencana untuk kembali ke kantor melewati kantor Perdana Menteri RDTL yang biasa di panggil GPA (Government Palace). Penulis cukup kaget karena didepan pintu gerbang kantor Perdana Menteri berdiri seorang bule tua yang tangan sebelahnya memegang payung (mungkin karena takut kepanasan eee..) dan tangan sebelahnya lagi memegang sebuah plakat yang bertulis" WE ARE NOT SLAVES, 5 Yes LEGAL FILTHROTTEN! TOTAL CORRUPTION" bagi yang mengerti bahasa ingris silahkan terjemahkan sendiri arti kata-kata di atas. Penulis bukan seorang jornalis yang ingin mengetahui lebih mendalam mengenai motif apa yang melatarbelakangi si Demo ini di depan kantor PM RDTL. Yang ingin ku tuliskan disini adalah tata cara dalam melakukan demo yang mungkin perlu kita contoh. Dia tidak mengerahkan massa atau teriak-teriak dengan memaki atau melempar dan merusak, tapi dengan berbekal sebuah plakat, dia menulis semua isi hatinya supaya masyarakat pengguna jalan raya, Pejabat, karyawan, Tamu negara yang sedang mengunjungi Timor Leste tahu bahwa ada banyak masalah yang perlu ditanggani segera.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments