hidup itu hanya sementara, maka nikmatilah...kalimat di atas terkesan sederhana namun penuh makna. Setiap kita kita bekerja membanting tulang entah di kantor, dikebun, di sawah, diperusahaan atau dibidang kerja lainnya. kita seakan merasakan bahwa hampir tiap hari kita tidak punya waktu untuk bersantai . Bersantai dalam arti positif bahwa pada saat kita sibuk mengejar karier atau bekerja hendaklah meluangkan sedikit waktu untuk berisitirahat dengan belibur bersama keluarga, teman atau sanak family. Kesempatan berlibur tidak hanya bermanfaat bagi kondisi tubuh tapi bermanfaat bagi ketenangan jiwa. Kesadaran inilah yang sering dimanfaatkan oleh para pebisnis di bidang turism untuk mewarkan beberapa paket yang menarik bagi para wisatawan dalam dan luar negeri. Di Timor Leste, Animo masyarakat yang ingin berlibur atau bertamasya cukup tinggi. tiap akhir pekan ditepi pantai Pasir putih (Cristo Rei), Liquisa, Casait, one dollar beace maupun pulau Jaco cukup ramai. Foto-foto yang kupajang kali ini adalah foto ketika kami mengunjugi pulau Jaco. Pantai bersih dan jernih dan berpasir putih. Beberapa turis terutama staff UN menghabiskan weekend di Pulau tersebut.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments