Model bisnis MLM sudah mulai hadir di Timor Leste diantaranya: Tiengsi, Klink, dan HD. Keikutsertaan ku kali ini selain bengaruh kakak yang kebetulan sudah duluan gabung dengan HD juga ingin melihat secara dekat seperti apa model MLM ala HD. Seminar atau lebih tepat promosi produk HD berlangsung 2 hari. Hari pertama atau lebih tepatnya hari sabtu tgl 12-09, berlangsung di Salao Canossa Becora. Peserta yang hadir kurang lebih 50 orang. Hari pertama diisi dengan presentasi yang dibawakan oleh Bapak Joni huang dari Medan. Presentasi yang dibawakan beliau cukup menarik diselingi gaya humor sehingaa para peserta tertarik untuk mengikuti acara ini. Diakhir acara diadakan door price, kali ini hanya diberikan kepada tiga peserta, satu diantaranya adalah saya yang mana awalnya hanya sekedar ikut tapi syukur aku dapat hadiah juga berupa hand body dari HD. Di hari kedua berlangsung di halaman Katedral Dili, karena Gereja katedral baru dalam tahap rehabilitasi. Kali ini hanya sekitar 10 perserta yang hadir. Mungkin bertepatan dengan hari minggu atau karena jamnya pas jam 12 siang sehingga banyak perserta tidak ikut hadir dalam acara ini. Materi kali adalah tips-tips atau cara memulai bisnis HD. Peserta ditantang untuk berpikir dan mempunyai bisnis sendiri. Cuma karena Model bisnis MLM HD ini baru sehingga system kerjanya masih belum begitu bagus, dan harga produk belum standar.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments