Awalnya penulis tidak berniat untuk membuat blog lagi. Alasannya sederhana, blog yang aku miliki sekarang juga pemanfaatannya belum maksimal, kenapa harus bikin blog baru lagi?. Blog baru dengan alamat http://anc-tl.blogspot.com/ sebenarnya dibuat untuk mencounter beberapa isu yang berhubungan dengan ICT di Timor leste dan sangat ramai dibicarakan di salah satu group facebook yang kebetulan penulis juga merupakan salah satu anggotanya. Isu-isu dan komentar-komentar yang ada di group tersebut, menurut penulis semakin tidak terarah dan tidak berimbang, yang ada hanyalah saling menyalahkan satu sama lain. Supaya informasi yang disampaikan di group tersebut berimbang dan dapat di percaya, maka penulis menawarkan diri untuk membuat blog ke seorang teman dimana departemen yang dipimpinnya menjadi bahan sorotan di group tersebut. Membuat blog baru tentu menjadi hal yang menarik, terlebih di bulan april ini banyak fitur yang ditawarkan oleh pihak blogger. Salah satu fitur yang penulis pilih adalah templatenya. Dari deretan template tersebut, penulis lebih memilih template yang bergaya dynamic view seperti terlihat http://anc-tl.blogspot.com/. Sebenarnya masih banyak template yang lain, tergantung selera para blogger. Begitupun cara membuat atau mendesainnya. Bagi yang terbiasa membuat blog tentu tidak susah untuk mencoba fitur-fitur baru tersebut. Selamat mencoba...
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments