Hari ini tak sengaja aku ketemu seorang ibu bersama dua orang anaknya di dalam angkot jurusan Kelapa-buah batu. Anak yang besar umurnya kira-kira 8 tahunan duduk di sebelahku sedangkan yang kecil dalam gendongan ibunya. Tiba-tiba si ibu itu bertanya pada putra tertuanya yang kebetulan duduk persis di sebelahku, Dek panas ya!! tanpa sadar perhatianku langsung tertuju pada anak ini. Lalu si ibu ini mulai menceritakan keadaan anak ini kepadaku. Bang!!! anak ibu ini menderita kanker ganas di alat kelaminnya. Seakan ingin menyakinkan aku, anak ini langsung membuka celana dan memperlihatkan penyakit yang sedang di deritanya ( kebetulan dalam angkot cuma aku dan ibu beserta dua anaknya). Ketika ku perhatikan, alat kelamin anak ini terjadi pembengkakan yang cukup besar dan membuat aku semakin kasian akan penderitaan anak ini. Setelah itu, ibunya mulai bercerita, suamiku sudah meninggal delapan bulan yang lalu karena kecelakaan motor. Anak ibu ada tiga orang, yang paling besar dipelihara oleh gurunya. Besok Putra ibu mau dioperasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, biaya operasi ditanggung asuransi untuk orang miskin, sekarang ibu mau nginap di rumah saudara, ibu tidak punya apa-apa. Sambil mendengar cerita ibu ini, perhatianku tertuju pada anak ini, selalu terlihat ceria dan begitu sabar menghadapi sakit yang sedang dideritanya. Obrolan kami terhenti di depan alun-alun ketika mereka turun dari angkot yang kutumpangi. Terima kasih Ibu, atas obrolan kita di angkot, semoga bantuan sedikit yang kuberikan bisa bermanfaat dan berdoa semoga ibu bisa melewati penderitaan ini.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments