Foto ini di ambil ketika penulis kembali ke Indonesia sehabis liburan kuliah bersama keluarga di Dili-Timor Leste. Tampak dalam foto suasana kendaraan dari Dili terpaksa di hentikan sementara karena adanya pernbaikan jalan yang rusak akibat hujan. Sebagai negara baru Timor Leste dihadapakan pada beberapa permasalahan yang harus turut dipikirkan oleh seluruh elemen masayarakat Timor Leste (akademisi, politikus, ekonom dll.). Masalah-masalah tersebut diantaranya: perbaikan infrastruktur (jalan, jembatan) yang notabenenya merupakan peninggalan Indonesia yang kondisinya sudah mulai rusak atau kurang adanya perawatan. menurut http://timorlorosaenacaodiario.blogspot.com/2011_01_16_archive.html; hampir 80 percent kondisi jalan di Timor Leste rusak akibat hujan dan tanah longsor. Oleh sebab perlu di dilakukan study kelayakan ( visibility study) terhadap seluruh permsalahan terutama jalan raya agar, proyek-proyek tersebut bisa bertahan lama dan terhindar dari pemborosan anggaran.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments