Pernah suatu hari aku melakukan chatting dengan adikku di Dili. Melalui fasilitas Yahoo Messengers, kami berbicara banyak dan saling bertukar informasi mengenai kondisi keluarga di Dili dan keadaanku di kota Bandung. Selain diisi obrolan santai tentang keadaan keluarga; juga tak lupa adikku menceritakan tentang sering maraknya perkelahian antar pemuda di kota Dili dan sekitarnya. " Ami nian Joven iha Timor oho malu hela" kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia kira-kira begini" Kami di Timor Leste kaum muda sering berkelahi dan kadang saling membunuh, kata adik melalui chatting via Internet. Bagi masyarakat Timor leste tentu saja kejadian perkelahian antar kelompok pemuda bukanlah sesuatu hal yang baru, sudah sering terjadi dan hingga kini belum juga mendapatkan titik penyelesaian. Berbagai usaha perdamaian yang disponsori oleh pemerintah melalui kementerian Pemuda dan olahraga, Gereja, NGOs, untuk mendamaikan kelompok-kelompok yang sering bertikai di kota Dili. Namun sekali lagi usaha tersebut belum membuahkan hasil yang maksimal. Menurut penulis faktor penyebab sering terjadinya perkelahian antar kelompok di Timor Leste selain dendam kesumat karena anggota keluarga atau kelompok yang pernah dipukul atau dibunuh kelompok lain, juga karena ketersediaan lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah tenaga produktif yang hampir tiap tahun membanjiri kota Dili. maka sebagai kata penutup penulis kata bijak di ungkapkan oleh presiden Amerika Serikat John F. kennedy yakni: " Don't ask what your country can do for you. Ask instead what you can do for your country ". moga Tulisan ini bermaaf bagi yg membacanya.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments