Kalau anda bersempatan berkunjung ke Timor Leste, jangan lupa luangkan satu hari atau dua hari untuk bisa melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Pemandangan yang cukup berbeda. Beda dengan kota Dili yang hiruk pikuk akibat kemacetan, udara panas, Berdiri megah gedung-gedung, pusat swalayan dengan biaya hidup yang cukup tinggi. Kalau kita ke kampung-kampung masih banyak berdiri rumah-rumah tradisional beratap alang-alang dan tali. Sapi, babi, kambing, kuda, serta binantang lain bebas berkeliaran disawah dan disudut-sudut jalan raya. Sebuah pemandangan yang indah yang jarang kita ketemu di tempat lain. Udara sejuk, hamparan sawah. bukit-bukit, sungai dan pantai akan menemani kita menyelusuri keindahan bumi Timor Leste. Selain itu bangunan-bangunan peninggalan Jepang seperti Goa 7 di Baucau, benteng pertahanan milik portugis di Liquisa, Oecussi, Lospalos, dan di tempat lain masih terpelihara dengan baik hingga hari.
Lospalos dan Com Beach Resort Terletak diujung timur Negara Timor Leste, perjalanan darat membutuhkan waktu 2 jam 30 menit dari Dili ke Lospalos. Kinamoko ya..itulah nama yang sering digunakan untuk menyebut orang lospalos. Kondisi wilayahnya datar seperti Suai. Sepanjang perjalan kita akan melihat hamparan sawah disekitar wilayah manatuto, bemase, laga, hingga laiwai perbatasan antara distrik Baucau dan Lospalos. Selain hamparan sawah, kita juga akan melihat secara dekat kerbau, sapi, kuda, domba, kambing berlalu lalang di persawahan dan pinggir-pinggir jalan. Selain pemandangan alam yang indah, kita juga akan melihat secara dekat kehidupan masyarakat di pedesaan. Rata-rata sistem pengelolahan sawah dan ladang masih menggunakan sistem tradisional. Kalau musim hujan tiba, sawah dan ladang akan terlihat menghijau tapi setelah musim kemarau tiba semuanya akan mengiring tak terurus. Masyarakat petani di daerah tidak diajarkan bagaimana mencari alternative usaha lain dalam menghadapi musim
Comments